Memahami 6 Jenis Alat Ukur Berdasarkan Fungsinya

pixabay.com/Gaby Stein
Ilustrasi, jam tangan sebagai alat pengukur waktu
Editor: Agung
18/10/2022, 19.12 WIB

Alat ukur dipakai untuk menghitung suatu besaran yang sudah ditetapkan. Alat ukur termasuk faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran. Selain alat ukur lingkungan dan orang yang mengukur juga mempengaruhi.

Pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu dengan yang lain, sebagai standar. Patokan pembandingan ini disebut satuan. Umumnya alat ukur menggunakan satuan sebagai standar untuk menghitung suatu benda.

Ada dua jenis satuan yaitu satuan baku yang diakui secara internasional (SI) dan satuan tidak baku. Mengutip Super Modul Fisika SMA Kelas X, XI, XII, singkatan SI berasal dari bahasa Perancis.

SI adalah singkatan dari Systeme International d'Unites yang diusulkan pada 1960 silam. Satuan internasional ini diusulkan pada General conference on Weights and Measures of the International Academy of Science.

Contoh satuan SI adalah meter sebagai satuan panjang, newton untuk satuan gaya dan lainnya. Sedangkan satuan tidak baku adalah jenis satuan yang tidak diakui secara internasional. Satuan tidak baku ini dipakai di beberapa negara misalnya hasta,depa, atau jengkal untuk menghitung panjang.

Berdasarkan jenisnya ada alat ukur yang dipakai untuk menghitung besaran massa, seperti neraca pegas, neraca sama lengan, dan neraca tiga lengan. Alat untuk mengukur besaran waktu adalah stopwatch dan jam. Berikut jenis alat ukur dan fungsinya.

Jenis Alat Ukur dan Fungsinya

1. Mistar

Mistar digunakan untuk mengukur panjang. Penggaris termasuk jenis mistar yang dikenal banyak orang. Pada penggaris terdapat garis-garis skala ukuran dalam cm dan mm. Mistar memiliki pengukuran terkecil yaitu 1 mm. Hasil ketidakpastian pengukuran mistar sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm.

Halaman: