Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Namun, berdasarkan survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas, pemilih Nasdem justru lebih banyak memilih calon presiden lain ketimbang Anies.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, responden Partai Nasdem lebih banyak memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dengan elektoral berturut turut 26,9 persen dan 17,3 persen. Sedangkan Anies Baswedan menjadi yang ketiga dengan elektoral 15,4 persen.
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu mengatakan pemilih Nasdem juga menyukai figur Panglima TNI Andika Perkasa dengan keterpilihan 7,7 persen. Suara untuk Andika naik 5,7 persen dibanding survei yang sama pada Juni 2022. Saat itu Andika hanya memperoleh suara 2 persen.
“Boleh jadi kenaikan nama-nama ini tidak lepas dari bursa calon presiden yang pernah disebutkan dalam Rakernas Partai Nasdem pada 17 Juni 2022,” ujar Yohan seperti dikutip, Selasa (25/10).
Survei dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan metode sistematis bertingkat. Adapun tingkat kepercayaan publik pada survei ini mencapai 95 persen, dan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen.
Survei yang sama juga melihat terjadinya kenaikan tren suara Nasdem. Pada survei yang digelar Oktober 2019 suara Nasdem hanya berada di angka 3,1 persen. Suara Nasdem sempat turun di bawah 2 persen pada Januari 2021. Saat ini, saat melakukan survei denga metode yang sama partai pimpinan Surya Paloh itu meraih 4,3 persen suara.
Kenaikan suara Nasdem terjadi setelah partai mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan pada Senin (3/10). Namun, di sisi lain pencapresan Anies justru membuat sejumlah kader partai mundur seperti Ni Luh Djelantik dan Wanda Hamidah.