Aliran Apokaliptik mencuat setelah kasus kematian satu keluarga di Kalideres beberapa waktu yang lalu. Ada dugaan keluarga tersebut menganut aliran kepercayaan Apokaliptik.
Disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk Kelas X SMA susunan Sulis Bayu Setiawan (2014), penganut paham apokaliptik amat menantikan datangnya akhir zaman. Aliran ini percaya akan datangnya penghakiman Allah yang sudah dekat, karena dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Apokaliptik adalah sesuatu yang bersifat Apokalips, berkaitan dengan pemikiran tentang kehancuran atau kiamat. Sementara menurut Encyclopedia Britannica, Apokaliptisisme merupakan sebuah pandangan yang berfokus pada campur tangan Tuhan yang dramatis dan dahsyat, serta penghakiman untuk semua orang.
Dikutip dari Wikipedia, Apokaliptisisme adalah keyakinan agama bahwa akhir dunia sudah dekat, bahkan dalam masa hidup seseorang. Keyakinan ini biasanya disertai dengan gagasan bahwa peradaban akan segera berakhir dengan gejolak karena semacam bencana global.
Sejarah Apokaliptik
Apokaliptisisme awalnya muncul dalam Zoroastrianisme, agama yang berasal dari Iran Raya dan merupakan salah satu agama terorganisir tertua yang didasarkan pada ajaran seorang Nabi berbahasa Persia yakni Zoroaster.
Selanjutnya Apokaliptisisme dikembangkan lebih lengkap dalam spekulasi Eskatologis (ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia, dan surga) dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam.
Apokaliptisisme sering digabungkan dengan keyakinan bahwa pengetahuan Esoteris (bersifat khusus/rahasia) kemungkinan besar akan terungkap dalam konfrontasi besar antara kekuatan baik dan jahat, yang ditakdirkan untuk mengubah arah sejarah.
Apokaliptisisme adalah salah satu aspek eskatologi dalam agama-agama tertentu-bagian dari teologi yang berkaitan dengan peristiwa akhir sejarah dunia, atau takdir akhir umat manusia.
Versi religius dari pandangan dan gerakan ini sering berfokus pada wahyu samar tentang campur tangan Tuhan yang tiba-tiba, dramatis, dan dahsyat dalam sejarah, penghakiman kemanusiaan, keselamatan umat pilihan yang setia, dan pemerintahan terakhir orang-orang pilihan di langit dan Bumi yang 'diperbarui'.
Apokaliptik adalah aliran atau paham yang percaya akan datangnya penghakiman Allah. Mereka yang menganut paham ini meyakini bahwa dunia yang jahat ini kelak akan digantikan dengan dunia baru.
Dalam dunia baru itu, orang yang baik akan dianugerahi kebakaan, sedangkan yang jahat akan dihukum oleh Allah. Paham apokaliptik ini sudah muncul sejak tahun 250 SM. Sampai saat ini, paham apokaliptik masih dianut oleh segelintir orang di seluruh dunia.
Sejarah Sekte Sesat di Indonesia
Sekte sesat dan aneh bukan hal di Indonesia. Dalam sejarah, Indonesia telah dihebohkan oleh beberapa kasus sekte sesat yang kemudian viral di jagad maya. Berikut adalah daftar sekte sesat yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
Sekte sesat ini dilaporkan pada tahun 2016 yang dipimpin oleh Ahmad Musadeq di mana dia mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Bahkan kelompok tersebut mengklaim sudah mempunyai 50 ribu anggota.
Pengikutnya tersebar di 12 wilayah Karunia Tuhan Semesta Alam Nusantara. Setiap anggota diminta untuk menyetorkan uang dengan dalih kegiatan sosial.
Gafatar menjadi organisasi yang dianggap ilegal karena tidak terdaftar di pemerintahan dan tidak mempunyai surat keterangan terdaftar sebagai sebuah organisasi yang sah. Terlebih banyak masyarakat yang dilaporkan hilang lantaran ikut Gafatar sehingga kehadiran organisasi ini meresahkan masyarakat.
2. Surga Adn
Pengikut dari sekte ini tidak dianjurkan melakukan salat dan cukup diganti dengan membangun sebuah rumah istana di tempat tinggalnya.
Kelompok juga memiliki cara untuk penyucian dosa bagi para perempuan dengan cara disetubuhi. Pemimpin sekte, Ahmad Tantowi dengan kedelapan orang pengikutnya ditangkap tahun 2010 karena terbukti sesat.
3. Hakekok
Hakekok menjadi viral pada 2021 di mana sekte sesat ini dipimpin oleh Arya dari kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Laporan menyebutkan bahwa ada sekelompok orang yang tengah mandi dan berendam dengan telanjang bulat di sebuah kolam air.
Ritual tersebut dikatakan bagian dari ajaran Balatasuta dan kemudian diadopsi Hakekok. Sebanyak 16 orang pendiri serta pengikutnya tengah dibina.
4. Kerajaan Lia Eden
Nama Lia Eden menjadi sorotan di mana dia mengaku sebagai Bunda Maria dan mendapat wahyu dari Jibril. Pengikutnya ada sekitar 100 orang yang terdiri cendekiawan, artis dan para pelajar.
Dia melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi, Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, kemudian menyatukannya dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia. Pemimpin dari sekte ini pernah dua kali dipenjara pada 2006 dan 2008 karena dianggap menistakan agama.
Majelis Ulama Indonesia memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah.