Presiden Joko Widodo kembali meninjau penanganan gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11). Dari kunjungan tersebut, Jokowi mengatakan pemerintah akan memprioritaskan pembukaan akses jalan dan evakuasi titik yang masih tertimbun longsoran.
"Masih terjadi hujan dan masih ada gempa susulan, dan tanahnya labil, sehingga perlu kehati-hatian. Namun Menteri PUPR sudah memerintahkan jajarannya yang sudah terbiasa menangani penggalian dan penimbunan (cut and fill), sehingga bisa dikerjakan," ujar Jokowi dikutip dari keterangan resmi Jumat (25/11).
Jokowi menuturkan, kunjungannya yang kedua kali ini bertujuan untuk memastikan evakuasi warga tertimbun berjalan dengan baik. Selain itu ia juga memantau distribusi logistik pasca gempa di Kabupaten Cianjur bisa berjalan maksimal.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan setelah membuka jalan nasional Cianjur-Puncak, penanganan akan dilanjutkan dengan mengecek semua jalan. Pengecekan dilakukan baik untuk jalan nasional, provinsi atau kabupaten.
Menurut Wilan, jalan ruas Cugenang-Salahuni jaraknya hanya sekitar 1 km dari longsor jalan nasional. Di jalan kabupaten ini panjang longsor sekitar 150 meter di titik 1 dan sekitar 10 meter di titik 2.
Wilan mengatakan pembersihan longsoran sudah dilakukan sejak Rabu sore pada 23 November dan selesai pada Kamis 24 November 2022 pukul 09.00 WIB. Total sebanyak 4 alat berat excavator dikerahkan untuk pembersihan longsoran pada ruas jalan tersebut. Usai penangan longsoran jalan tersebut, pihaknya juga menangani longsoran di bagian lain.
"Sebagian harus melewati jembatan yang rusak akibat gempa, sehingga agak rawan untuk dilewati alat berat. Kami sedang mengevaluasi rencana perbaikan jembatan tersebut dan terus berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur," ujarnya.
Tak hanya pembersihan longsoran, Kementerian PUPR juga telah mengirimkan bantuan prasarana sanitasi dan air bersih untuk membantu para pengungsi selama masa darurat. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan melepas langsung pengiriman prasarana tersebut pada Rabu malam 23 November 2022 pukul 24.00 WIB dari Depo Perbekalan di Narogong, Bekasi.
Sebanyak 10 Mobil Tangki Air (MTA) masing-masing berkapasitas 4000 L, berikut 2 Instalasi Pengolahan Air (IPA), 40 toilet portable, dan 40 Hidran Umum (HU) sudah tiba di Kota Cianjur pada Kamis (24/11) dini hari. Bantuan ini terus didistribusikan ke posko-posko pengungsian yang membutuhkan.
Adapun pengiriman bantuan prasarana sanitasi dan air bersih dilanjutkan pada Kamis sore 24 November 2022. Bantuan yang disalurkan berupa HU sebanyak 10 Unit, Genset 5 unit, lampu sorot, tenda sebanyak 13 unit, velbed 20 unit, dan MTA 6 unit.