7 Contoh Pantun Melayu Lucu sebagai Hiburan

Unsplash
Ilustrasi, dua orang membaca cerita lucu di internet.
Editor: Agung
6/12/2022, 12.54 WIB

Dalam kehidupan, pastinya Anda pernah menghadapi masalah baik pekerjaan, keluarga, atau percintaan yang membuat Anda merasa sedih. Untuk mengobati perasaan sedih tersebut, Anda bisa melakukan berbagai cara termasuk membaca pantun.

Selain untuk memberikan nasihat, memotivasi diri, serta sindiran. Bentuk karya sastra ini, memang dibuat dengan tujuan salah satunya untuk menghibur pembaca atau pendengarnya.

Pada umumnya, pantun merupakan jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat baris. Ada berbagai pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa seperti pantun melayu.

Pantun Melayu Lucu

Berikut ini adalah tujuh pantun melayu lucu dari berbagai sumber baik yang terdiri dari 3 bait, 4 bait maupun 6 bait

Contoh Pantun 1

Orkes melayu gambus tampil disini

Banyak orang bersuka cita

Hendak jadi apa kau ini

Sekolah tak tamat shalat pun kau lupa

 

Mengenakan kain sarung diikat disini

Lebih tepatnya pada pinggang dikenakan

Hendak jadi apa kau ini

Sekolah tak mau hanya bermalas-malasan

 

Ribut sekali makcik arisan

Suara liar macam cambukan cemeti

Jika hanya bermalasan

Entah bagaimana hidupmu nanti

Contoh Pantun 2

Membawa gandum dan padi sekarung

Sang datuk malang membawa sambil batuk-batuk

Pergi ke surau memakai sarung

Sarung kebesaran warisan datuk

 

Bocah kepanasan hingga mimisan

Kenapa pula ia berpanas-panasan di sanan

Memakai peci kebesaran

Warisan datuk juga rupanya

 

Para berandal pembuat rusuh

Kemana polisi yang harusnya menangkapnya

Mengenakan safari kebesaran dan lusuh

Ternyata dari datuk juga

 

Nenek sudah sangat tua

Merajut kain sambil batuk-batuk

Lalu apa yang kau punya

Semua yang kau pakau milik datuk

Contoh Pantun 3

Pakcik dan makcik salng berkedip mata

Bercanda mesra sambil makan kue serabi

Sekelompok Lanun memegang senjata

Dikira hendak merampok malah bernyanyi

 

Alangkah elok emas dan intan

Mencari logam itu setengah mati

Kelompok lanun berlayar ke lautan

Tak tau apa yang ia cari

 

Anggota laskar pelangi bernama Harun

Meski ia begitu namun elok hatinya

Sekelompok lanun mencari harta karun

Tak tahu pasti dimana berada

 

Bangsawan Jawa bernama priyayi

Bangsawan melayu entah apa namanya

Sekelompok lanun bernyanyi-nyanyi

Alangkah gembiranya hati mereka

Contoh Pantun 4

Duduk-duduk santai di serambi

Minum teh tak baik sambil berdiri

Bercermin ria sehabis mandi

Tergaget ngeri melihat rupa sendiri

 

Alangkah indahnya pantai melayu pesisir

Dihiasi langit yang dipenuhi awan

Bercermin ria sambil menyisir

Mengasihani diri dengan rupa tak menawan

 

Penjaga mushala bernama Muhaimin

Seorang pemuda gagah dan sopan

Kawan terbahak melihat diri bercermin

Mengolok-olok seolah mereka tampan

 

Penyayi orkes melayu jatuh terpelanting

Benar-benar jatuh bukan gurauan

Kukatakan satu hal yang penting

Kau pun tak tampan kawan

 

Hendak ke Johor begitu kutanya

Seorang musafir pergi seorang diri

Kuajukan cermin ke depan wajahnya

Dia pun ngeri melihat rupa sendiri

 

Puluhan pasang mata terbelalak

Memanggang lemang di atas kawat berduri

Riuh tertawa terbahak-bahak

Menertawakan keburukan rupa sendiri

Contoh Pantun 5

Listrik padam tak ada lilim

Biar jadilah gelap gulita

Menari-nari adat di depan pengantin

Bersuka ria semua bahagia

 

Bernyanyi kencang ayam serama

Nyaring bunyinya indah suaranya

Tamu-tamu undangan terkesima

Melihat pengantin yang elok rupanya

 

Intan berlian mahal harganya

Hendak membeli entahlah kapan

Setelah terkesima lapar juga rupanya

Bersegera mengambil nampan di prasmanan

 

Gadis menor amatlah kemayu

Padahal dirinya biasa saja

Perut kerocongan bak orkes melayu

Menyanyikan lagu bunga seroja

 

Dari Johor hingga ke Abung Semuli

Di Lampung mebeli pisang muli

Makan yang lahap tak peduli

Yang penting perut terisi kembali

 

Menikah tentu perlu penghulu

Untuk mencatat pernikahan yang terjadi

Jika kau tak tahu malu

Bungkuslah makanan prasmanan ini

Contoh Pantun 6

Lebaran haji makan ketupat

Beli ketupat di kedai makcik Maklumat

Jadilah lelaki yang mermartabat

Jangan jadi lelaki yang tak tau adat

 

Alangkah ramah Cik Gu menyapa

Manis senyumnya macam gula

Sudahlah buruk rupa

Tak tahu adat pula

 

Tak pernah mandi banyak kuman

Orang tak waras alias gila

Sudahlah tak tampan rupawan

Jarang sembahyang pula

 

Wanita jelita datang tak tahu siapa

Membawa kopi dan sekarung gula

Sudahlah buruk rupa

Tak bisa mengaji pula

 

Saling tegur sapa saat berpapasan

Senyum mengembang diantara mereka

Sudahlah tak tampan rupawan

Kelakuan macam setan pula

 

Telah pulang ke tanah melayu sang Haji

Bawa kopiah putih dab buah tangannya

Sudahlah tak pandai mengaji

Dengan orang tua melawan pula

Contoh Pantun 7

Berjalan kaki menuju Jimbaran

Cuaca hujan segera muncul pelangi

Alangkah senangnya menyambut lebaran

Keluarga besar datang mengunjungi

 

Mengait benang dengan peniti

Hati-hati terkena jemari

Gembiranya perasaan hati

Melihat anak cucu datang kemari

 

Kau bagai parasit dan benalu

Mandirilah agar elok dipandang mata

Pengantin baru tersipu malu

Melihat pasangan yang dicinta

 

Khitanan masal ramai rupanya

Anak-anak menangis tiada tara

Sederet pantun dan puisi dihaturkannya

Mempelai wanita girang sekali nampaknya

 

Hendak membuat lemang tak ada ketannya

Pergi ke pasar membeli ketan serta bambunya

Mempelai pria semakin berupaya memperdaya

Yang wanita semakin tak kuat hatinya

Ke mana arah pasar kiranya

Tak jauh dari kuburan cina rupanya

Pengantin pria makin panjang hidungnya

Pengantin wanita semakin meleleh dibuatnya