Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan oleh sebab itu, seluruh masyarakat Indonesia harus memaknai dan mengilhami Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan itu, perlu adanya pembahasan terkait contoh pengamalan sila ke-4.
Pancasila dicetuskan dalam forum pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pancasila kemudian disahkan menjadi dasar negara dalam Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Pancasila tercantum pada Preambule Alenia ke-4 UUD NRI 1945. Dalam paragraf tersebut, terdapat 5 (lima) sila yang harus dipahami secara keseluruhan.
Sila-sila tersebut yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Masing-masing sila berkaitan dengan satu sama lain.
Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila
Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke-4, tentu harus memahami pula makna sila yang lainnya khususnya sila ke 1 hingga 3. Hal ini karena saling sila memiliki makna yang terkait.
Sila ke-1 menekankan terkait masyarakat yang beragama dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Sedangkan sila ke-2 menjunjung tinggi sikap yang beradab dan adil serta non diskriminatif.
Sila ke-3 menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi maupun antar golongan. Sedangkan makna sila ke-4 yakni terkait penyelesaian masalah dengan musyawarah.
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari.
1. Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Lingkungan Keluarga
a. Menyampaikan pendapat dengan baik kepada keluarga.
b. Selesaikan permasalahan di keluarga dengan musyawarah.
c. Menghargai pendapat anggota keluarga yang lain.
d. Memahami kehendak anggota keluarga yang lain.
e. Mengedepankan asas kekeluargaan.
f. Memperhatikan kebutuhan bersama.
g. Memprioritaskan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
h. Mengutamakan perdamaian dalam memecahkan konflik.
i. Berusaha berkompromi.
j. Menghargai keputusan yang merupakan hasil musyawarah bersama anggota keluarga.
k. Tidak menyela pendapat anggota keluarga lain.
l. Mendengar dan memperhatikan ketika anggota keluarga yang lain menyampaikan pendapatnya.
m. Tidak bersikap emosi dan memaksakan kehendak ketika keputusan akhir berbeda dengan keinginan.
2. Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Lingkungan Pekerjaan
a. Menyampaikan pendapat dengan baik dan benar kepada rekan kerja.
b. Tidak menyela pendapat rekan kerja.
c. Selesaikan masalah di lingkungan pekerjaan dengan musyawarah bersama.
d. Memprioritaskan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun golongan tertentu.
e. Tidak bersikap emosi dan memaksakan kehendak ketika keputusan akhir berbeda dengan keinginan.
f. Mendengar dan memperhatikan ketika rekan kerja menyampaikan pendapatnya.
g. Berusaha menghargai kehendak orang lain.
h. Mengedepankan asas kekeluargaan.
i. Menghargai tujuan bersama yang hendak dicapai.
j. Memperhatikan kebutuhan bersama.
k. Melaksanakan keputusan dengan itikad baik.
l. Tidak memaksakan kehendak atas hasil rapat yang sudah disepakati.
3. Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Lingkungan Masyarakat
a. Melaksanakan keputusan hasil musyawarah dengan baik dan tepat.
b. Mendengar dan memperhatikan ketika masyarakat lain menyampaikan pendapatnya
c. Aktif dalam kegiatan sosial bermasyarakat.
d. Memecahkan masalah dengan bermusyawarah untuk mengakomodasi berbagai kepentingan terkait kebijakan masyarakat setempat.
e. Tidak menyela pendapat masyarakat lainnya.
f. Tidak bersikap emosi dan memaksakan kehendak ketika keputusan akhir berbeda dengan keinginan.
g. Mementingkan kepentingan bersama daripada golongan atau pribadi.
h. Tidak bersikap diskriminatif terhadap kelompok tertentu.
i. Memperhatikan kebutuhan bersama.
j. Memprioritaskan kehendak bersama.
k. Mengedepankan asas kekeluargaan.
l. Tidak memaksakan kehendak dan opini dalam rapat.
4. Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila untuk Diri Sendiri
a. Tidak serta merta mengedepankan perdebatan yang emosional dalam mencapai kemenangan dalam suatu permasalahan.
b. Memahami pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan bersama.
c. Mengemukakan pendapat dengan beradab dan adil.
d. Menghargai pendapat diri sendiri dengan memberikan pertimbangan dan data yang valid.
e. Tidak memandang rendah opini orang lain.
f. Memberikan pertimbangan yang tepat dan benar.
g. Tidak marah saat orang lain berbeda pendapat dengan diri sendiri.
h. Membicarakan permasalahan dengan baik.
i. Menghargai keputusan yang telah ditetapkan.
j. Aktif menjalankan keputusan dengan itikad yang baik.
Itulah empat contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila selengkapnya. Berikutnya diketahui bahwa makna Pancasila sila ke-4 menegaskan masyarakat untuk bersikap baik, beradab, beretika, bermoral, sopan santun, dan menghindari adanya konflik.
Setiap penyelesaian masalah harus dilakukan dengan damai dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Setiap orang juga berhak mengemukakan pendapatnya dalam forum dan dapat memberikan pertimbangan tertentu.
Jika dalam prosesnya pendapat diri sendiri tidak diterima, maka dapat menyampaikan pertimbangan lain. Apabila tetap ditolak, maka seseorang tersebut harus menyadari bahwa kepentingan umum harus lebih diutamakan.
Setelah itu, seseorang wajib melaksanakan hasil musyawarah tersebut dengan itikad yang baik. Masyarakat juga harus menghargai keputusan apapun yang muncul dari musyawarah.