Pemerintah dikabarkan akan menutup Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran pada 31 Desember 2022 mendatang. Ini karena kasus positif corona terus menurun sehingga jumlah pasien yang dirawat terus berkurang.
Penghentian operasional RSDC Wisma Atlet ini diatur dalam Surat bernomor kop B.404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/202 yang diteken oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Adapun surat tersebut ditujukan kepada Panglima Kodam Jaya dengan tembusan kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia serta para pejabat BNPB.
Sedangkan Suharyanto mengatakan rencana tersebut benar adanya. Meski demikian, pemerintah tetap menyediakan satu tower yakni tower nomor 6 untuk keperluan darurat.
"Sebagai antisipasi perkembangan ke depan," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (23/12).
Langkah ini bersamaan dengan rencana Presiden Joko Widodo mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jokowi berencana menghentikan PPKM pada akhir tahun ini.
Alasannya, penularan Covid-19 semakin menurun. Jokowi mengatakan kasus positif harian saat ini telah mencapai 1.200 orang per hari. Angka itu jauh lebih rendah saat varian Delta maupun Omicron menyerang.
Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan RI saat ini sudah memasuki tahap endemi. Ia menjelaskan, sudah setahun status Indonesia berada pada PPKM level 1 sesuai kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Saat ini, pemerintah terus mempersiapkan hal teknis sebelum menghentikan PPKM. Salah satunya adalah sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
"Kami juga sudah melaporkan kepada Bapak Presiden kesiapannya," kata Airlangga pada Rabu (21/12).
(Catatan redaksi: paragraf keempat artikel ini telah diubah pada Jumat (23/12) pukul 16.42 WIB untuk menambahkan pernyataan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto).