Kemenkes Temukan 10 Anak Keracunan Akibat Konsumsi Chiki Ngebul

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Anak-anak di SDN 03 Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/9/2021).
Penulis: Andi M. Arief
12/1/2023, 15.06 WIB

Kementerian Kesehatan menyatakan menerima laporan adanya 10 anak yang dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengonsumsi kudapan berasap dengan nitrogen cair atau Chiki Ngebul. Direktur Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes Anas Ma'ruf mencatat menerima laporan dari seorang anak di Ponorogo, Jawa Timur. Namun laporan tersebut menyatakan kejadian yang dimaksud adalah luka bakar dingin atau cold burn pada kulit sebelum Chiki Ngebul dikonsumsi.

"Hari ini ada laporan satu anak dari Jawa Timur bahwa ada kemungkinan mengalami keracunan terkait Ciki Ngebul dan sedang dilakukan penyelidikan epidemiolog," kata Anas dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/1).

Menurut Anas, laporan pertama keracunan Chiki Ngebul ditemukan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Anas menyampaikan sebanyak tujuh orang dilaporkan memiliki gejala keracunan makanan setelah mengonsumsi Chiki Ngebul.

Dari tujuh orang tersebut, sebanyak enam anak dirawat di Puskesmas, sedangkan seorang anak dilarikan ke rumah sakit atau RS. Tindakan yang dilakukan pada seorang anak yang dirawat di RS hanya sebata observasi sebelum dipulangkan.

Adapun, kasus kesehatan akibat Chiki Ngebul terparah ditemukan di DKI Jakarta pada seorang anak berusia 4,2 tahun. Anak tersebut mengalami gangguan di lambungnya dalam perjalan setelah mengonsumsi Chiki Ngebul dan harus mendapatkan tindakan operasi.

Anas menjelaskan nitrogen cair dalam Chiki Ngebul tidak berbahaya jika seluruh nitrogen tersebut telah menguap. Jika tidak, nitrogen dalam Chiki Ngebul dapat mengakibatkan cold burn jika terkena organ tubuh seperti kulit, tenggorokan, kerongkongan, atau lambung.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief