Jalur Pantai Selatan Sepi Peminat, Pemerintah Tambah SPBU hingga Lampu
Pemerintah membenahi jalur pantai selatan agar siap untuk dilewati saat lebaran. Pasalnya, jalur tersebut kurang diminati pemudik karena minimnya fasilitas.
"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan alternatif mudik," ujar Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, melalui keterangan resmi, yang dikutip pada Jumat (20/1).
Hendro mengatakan bahwa kegiatan pengecekan jalur pansela ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat. Jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan.
Namun demikian, Kemenhub juga menemukan sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik, yaitu karena minimnya penerangan jalan, kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara dan minimnya rest area serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU.
"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan. Mudah-mudahan pembangunannya selesai sebelum musim mudik lebaran," ujar Hendro.
Sepanjang 1.543 Kilometer
Direktur Preservasi Jalan Wilayah I, Akhmad Cahyadi, mengatakan bahwa jalur Pansela terbentang dari titik nol di Simpang Labuan, Provinsi Banten, hingga Jawa Timur sepanjang 1.543 kilometer. Saat ini, pemerintah masih mengerjakan proyek pengerjaan 229 km jalan di Provinsi Jawa Timur yang akan selesai dalam 2-3 tahun ke depan.
Akhmad mengatakan, Jalur Pansela memang masih terdapat kekurangan, seperti penerangan jalan, perambuan dan jalan dan terbatasnya SPBU.
"Tapi di jalur Pansela ini jalannya cukup baik dengan kemantapan jalan hingga 85%, bebas dari kemacetan, pemandangan pantainya indah dan banyak tempat-tempat kuliner, " jelasnya.
Sebagai informasi, Ditjen Bina Marga juga telah melakukan survei untuk pembangunan rest area dan SPBU di jalur Pansela tersebut. Kemudian, di Provinsi Banten nantinya akan di bangun 2 titik, Jawa Barat 6 titik, Jawa Tengah 9 titik dan Jawa Timur 6 titik. Sehingga ada 23 rest area yang di rekomendasikan untuk di bangun di jalur Pansela itu.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Firman Shantyabudi menambahkan, dalam survei jalur Pansela kali ini juga diidentifikasi titik-titik yang kemungkinan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas, untuk selanjutnya akan ditempatkan personil Polri pada masa angkutan lebaran nanti.
"Kita ingin memastikan, ketika pemudik menggunakan jalur Pansela ini, perjalanan selamat, aman dan lancar," ujar Firman.