Kadin Promosikan Pembangunan IKN ke Investor di World Economic Forum

Andi M. Arief
Peta Jawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara. Foto: Andi M. Arief.
22/1/2023, 15.17 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali hadir dalam acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada 16 hingga 20 Januari 2023. Dalam agenda tersebut, Kadin sempat mempromosikan peluang investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kadin mempromosikan investasi di IKN dalam sesi acara "Bold New Cities Take the Stage". Hadir dalam sesi tersebut, CEO kota baru NEOM dari Arab Saudi yakni Nadhmi Al Nasr.

"Konsep IKN sebagai kota smart dan green membawa peluang besar bagi investor global dan penyedia teknologi untuk berinvestasi di IKN," kata Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis seperti ditulis pada Minggu (22/1).

Arsjad mengatakan IKN akan menjadi kota pertama yang memiliki tingkat karbon netral pada 2045. Ia menyebut IKN bukan sekadar ibu kota, namun akan menjadi forest city dengan pendapatan dari kredit karbon.

Selain itu Indonesia juga memiliki sumber daya alam melimpah mulai dari 4.400 sungai untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga panas bumi dengan potensi 29 ribu megawatt. Arsjad mengatakan gabungan dari potensi energi terbarukan ini bisa mencapai 450 ribu megawatt.

Ia juga memaparkan beberapa infrastruktur ramah lingkungan yang akan dibangun di IKN. Beberapa di antaranya, bangunan hijau dengan 100% energi terbarukan, pengelolaan limpasan air yang dapat mengurangi banjir, hingga air minum yang mengalir dari keran.

"Serta sistem angkutan massal yang cerdas, bersih, dan terintegrasi," kata Arsjad.

Dengan konsep tersebut, Arsjad yakin investor akan tertarik berinvestasi di IKN. Ia berharap, ibu kota baru bisa menjadi tolok ukur negara lain dalam membangun kota modern yang berkelanjutan.

"Kita memang perlu segera menjalankan ekonomi dan industri hijau yang berkelanjutan," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengatakan terdapat 40 kegiatan konstruksi pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang sudah selesai kontraknya. Empat pupuh proyek tersebut menghabiskan anggaran Rp 25,98 triliun, termasuk dari anggaran reguler kementerian PUPR 2022.

“Hingga minggu ketiga Desember telah terkontak 24 kegiatan sebesar Rp 15,8 triliun dan pada akhir Desember telah terkontak 16 kegiatan sebesar Rp 8,89 triliun. Beberapa kontrak lainnya gagal lelang sehingga harus melakukan pelelangan ulang pada 2023 ini,” ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, pada Selasa (17/1).