Sastrawan Ayu Utami kembali mengadakan sayembara untuk penulis pemula yakni "Rasa". Ini adalah tahun kedua perlombaan tersebut digelar oleh Ayu.
Lomba tahun ini ditujukan untuk penulis pemula dengan karya novel atau kumpulan cerpen sebagai buku fisik antara November 2021 sampai Oktober 2022. Pemenang utama akan mendapatkan uang tunai senilai Rp 10 juta.
"Nama pemenang untuk tahun 2023 akan diumumkan secara resmi pada Minggu (26/2) di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin," demikian keterangan tertulis Komunitas Utan Kayu, Minggu (26/2).
Adapun lima karya yang menjadi unggulan tahun ini adalah:
1. Yang Menguar di Gang Mawar, karya Asri Pratiwi Wulandari (Buku Mojok)
2. Jalan Lahir, karya Dias Novita Wuri (Kepustakaan Populer Gramedia)
3. Persembunyian Terakhir Ilyas Hussein, karya Muhammad Nanda Fauzan (Buku Mojok)
4. Melepaskan Belenggu, karya Rumadi (Jagat Litera)
5. Arum Manis, karya Teguh Affandi (Gramedia Pustaka Utama).
Yang Menguar di Gang Mawar adalah kumpulan cerita yang dipersatukan oleh suatu lokasi yakni Gang Mawar. Titik ini merupakan lokasi psikologis di mana tak ada percakapan tentang kebahagiaan serta tiada yang bisa dipercaya.
Jalan Lahir merupakan novel yang menceritakan silsilah kecil keluarga. Ini bisa saja dibaca sebagai keping lain sejarah Indonesia modern soal anak haram yang muram dan hampa cinta.
Persembunyian Terakhir Ilyas Hussein berisi sejarah modern Indonesia, legenda lokal, cerita silat, dan budaya pop dalam bentuk cerpen kontemporer.
Melepaskan Belenggu adalah kumpulan cerita beragam tema dan berdekatan. Cerpen ini berisi dakwah sufistik, kritik sosial, hingga cerita wayang Mahabarata.
Arum Manis merupakan kumpulan cerpen yang diawali fiksi urban populer. Namun bagian tengah buku ini bergerak menjadi surealis.
Sayembara Rasa tahun ini diselenggarakan lewat Komunitas Utan Kayu dengan media partner Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Gerakan Indonesia Kita (GITA), Komunitas Salihara.