Kontribusi Dunia Usaha Menangangi Pandemi

Katadata/Ilustrasi: Lambok Hutabarat
Ilustrasi Adaro
29/3/2023, 12.28 WIB

Tiga pekan setelah kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia, Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir bertemu Doni Monardo. Saat itu, Doni yang menjadi Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mendapatkan peran tambahan sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pertemuan Adaro dan BNPB itu menandai keterlibatan sektor usaha dalam penanganan pandemi. Boy Thohir, demikian bos Adaro itu biasa disapa, yang ditemani Michael William Soeryadjaya bertemu Doni pada Senin, 22 Maret 2020 untuk memberikan donasi.

Tidak tanggung-tanggung, Adaro menggelontorkan Rp 20 miliar untuk membantu penanganan pandemi. “Adaro berjuang untuk Indonesia dan siap menggunakan sumber daya yang kami miliki untuk bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan virus corona,” ujar Boy Thohir saat itu.

Bagi Doni Monardo, bantuan ini menjadi sisi penting dari ‘pentaheliks’. Ini merupakan konsep pelibatan lima komponen yang terdiri dari pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan media massa dalam menanggulangi bencana.

Sekitar Rp 15 miliar bantuan dari Adaro ini akan dipakai untuk membiayai tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi. Sedangkan sisanya sebanyak Rp 5 miliar dipakai untuk penyediaan mobil khusus.

Saat memberikan bantuan, Boy menyebut ini menjadi waktu yang tepat bagi pihak swasta untuk mendukung pemerintah melawan Covid-19. “Kita jangan saling berwacana saja. Inilah saatnya kita action,” tuturnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Presiden Direktur PT Adaro Energy Garibaldi Thohir (kiri) dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Tidak berhenti sampai di situ, Adaro juga bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia untuk membangun fasilitas laboratorium PCR. Ini termasuk kelengkapan rumah sakit seperti ICU dan armada 28 unir ambulans. Ketika kebutuhan oksigen meningkat, Adaro juga terlibat dalam membangun Rumah Oksigen Gotong Royong serta memberikan 1.000 konsentrator oksigen dan ventilator.

Pada Maret 2021, Adaro kembali menyerahkan donasi Rp 2,75 miliar kepada BNPB untuk keperluan operasional ambulans. Menurut pernyataan resmi perusahaan, Adaro telah memberikan bantuan senilai total Rp 88,6 miliar hingga periode Oktober 2021.

Melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri, perusahaan batu bara ini menginisiasi pembentukan GSI Lab, bersama sejumlah yayasan dan perusahaan lain. GSI Lab yang dibentuk pada April 2020 menyediakan layanan PCR dan tes swab anti-gen. Menurut Adaro, GSI Lab tidak dibikin untuk mencari untung, melainkan sebagai bentuk kewirausahan sosial untuk membantu menangani pandemi.

Keterlibatan Adaro dalam penanganan pandemi, sedikit banyak ikut menginspirasi pihak swasta lainnya untuk turut berkontribusi. Tanpa keterlibatan pihak swasta seperti Adaro, wajah penanganan pandemi di Indonesia boleh jadi tidak seperti yang kita saksikan saat ini.

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.