Huawei Cetak Laba Bersih Rp 80,27 Triliun, Fokus Kembangkan Riset

Katadata
Rotating Chairman Huawei, Eric Xu berbicara pada kesempatan konferensi pers
Penulis: Ira Guslina Sufa
2/4/2023, 20.38 WIB

Sabrina menyebut perusahaan akan terus mengembangkan kemampuan platform di seluruh portofolio HarmonyOS, Kunpeng, Ascend, dan cloud. Adapun fokus utama perusahaan pada  peningkatan pengalaman bagi para developer serta mengaktifkan dan mendukung mitra ekosistemnya di semua lini. Saat ini Huawei bekerja dengan lebih dari sembilan juta developer dan lebih dari 40.000 mitra ekosistem. 

“Kami yakin dengan kemampuan kami untuk mengatasi tantangan apapun yang menghadang, meletakkan dasar yang kokoh untuk kelangsungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Xu. 

Pelatihan Talenta Digital 

Sebagai bagian dari upaya Huawei meningkatkan layanan digital, perusahaan juga berkomitmen mendukung lahirnya lebih banyak talenta digital di Indonesia. Hailong Guo, CEO Huawei Indonesia, menjelaskan  Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri berteknologi tinggi. 

Hailong mengatakan Huawei akan terus memanfaatkan momentum transformasi digital di Asia Tenggara terutama Indonesia yang diperkirakan akan mencapai US$1 triliun pada 2030. Salah satu caranya adalah melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat. 

“Huawei akan membantu Indonesia memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi seperti 5G, AI, dan cloud computing,” ujar Hailong. 

Saat ini perusahaan turut memberikan pelatihan talenta digital di Tanah Air. Huawei menargetkan bisa memberi pelatihan pada 100.000 talenta digital di Indonesia hingga akhir 2024. 

“Kami akan memanfaatkan keahlian kami dalam teknologi mutakhir untuk mengembangkan ekosistem teknologi tinggi demi membangun Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan hijau,” ujar Hailong lagi. 

Hailong menyebut Huawei telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kantor Staf Presiden (KSP), telah melatih lebih dari 80.000 talenta digital dalam dua tahun terakhir. Program ini sejalan dengan nasional digitalisasi yang tengah dikembangkan pemerintah.

Halaman: