Sanksi Indonesia Batal Gelar Piala U-20: FIFA Bekukan Dana untuk PSSI
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memberi sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
Sanksi tersebut diberikan pasca-pembatalan perhelatan Piala Dunia U-20 di Tanah Air oleh FIFA.
Pria yang menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku bersyukur Indonesia terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. Dengan adanya sanksi ini, sepak bola Indonesia juga masih bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini.
"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick dalam keterangan tertulis di laman resmi PSSI, dikutip Jumat (7/4).
Menurut Erick, dirinya mendatangi FIFA sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bernegosiasi sekaligus mempresentasikan blueprint transformasi sepakbola Indonesia kepada FIFA.
Saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Erick juga memaparkan komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi. Hal itu akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," ujarnya.
Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA merupakan pembelajaran sekaligus berkah bagi sepak bola Indonesia yang saat ini terus berbenah di semua sektor.
Dia menambahkan, dengan sanksi ini, sepak bola nasional masih terus melanjutkan program transformasi bersama FIFA.