Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

TNI Siap Kerahkan Kapal Perang demi Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Kementerian Kominfo
TNI siap mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengamankan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT, pada 9-11 Mei 2023.
Penulis: Happy Fajrian
14/4/2023, 06.25 WIB

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono berencana mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) di sekitar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mengamankan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9 hingga 11 Mei 2023.

Meski begitu, Panglima TNI belum dapat menyampaikan rencana pengamanan secara mendetail karena masih akan terus melakukan koordinasi dan meninjau lokasi secara langsung.

“Kemarin sudah kami rapatkan, nanti akan kami rapatkan lagi dengan kementerian/lembaga terkait, dan kami juga siapkan alutsista, prajurit yang akan melaksanakan pengamanan,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Panglima pun mengungkapkan jika rapat pertama akan segera dilakukan untuk memastikan pengamanan dan penempatan alutsista serta kondisi medan di Labuan Bajo.

“Alutsista, karena tempatnya di pinggir laut, tentunya KRI juga kami siapkan, kemudian alutsista di sana jalannya sangat sempit sehingga dengan medan yang ada kami sesuaikan. Ini sudah kami rapatkan yang pertama kemarin, nanti akan dilanjut rapat kedua,” kata Yudo Margono.

Pada kesempatan yang sama, Yudo Margono juga menyebutkan, bersama dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dalam waktu dekat akan meninjau langsung lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo.

“Mungkin nanti dalam waktu dekat, saya dengan Pak Kapolri, dan kepala staf angkatan akan meninjau medan di sana sehingga semuanya kami harapkan dapat terlaksana dengan aman, baik, dan lancar,” kata Yudo Margono.

Sebelumnya, Panglima TNI saat rapat pengamanan KTT ASEAN Ke-42 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (10/4/2023) telah memerintahkan jajarannya menyiapkan rencana tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan insiden yang dapat terjadi saat KTT berlangsung.

“Bencana alam gempa bumi tidak bisa diprediksi akan terjadi atau tidak, tetapi harus mengantisipasinya bagaimana rencana tanggap darurat/kontijensinya,” kata Yudo.

Selain itu juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan agar diantisipasi tidak berada di jalan selama acara berlangsung karena dapat menutup jalanan akses menuju venue (lokasi acara).

Untuk pengamanan KTT ASEAN, TNI sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan akan bertugas mengamankan tamu negara yang masuk dalam daftar orang sangat-sangat penting (VVIP).

Pada rapat di Mabes TNI tersebut, Panglima juga telah mendengar rencana kesiapan dari masing-masing komandan satuan tugas (Dansatgas) yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP KTT ASEAN Ke-42.

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData