Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta anggota TNI dan kepolisian sudah saatnya bersikap tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Hal itu diutarakan Wapres usai gugurnya satu prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin karena ditembak KKB saat tengah membebaskan Pilot Susi Air di Papua.
"Wapres menegaskan kini saatnya TNI dan Polri bersikap tegas dalam melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap KKB secara tepat,” ujar juru bicara Wapres Masduki Baidlowi.
Menurut Masduki wakil presiden meyakini rakyat sipil Papua mengutuk keras segala tindakan brutal dan pergerakan kelompok kriminal. Apalagi kelompok bersenjata dinilai telah merusak keharmonisan dan kedamaian di tengah masyarakat.
Masduki mengatakan Wapres mengecam keras tindakan kekerasan KKB yang kembali merenggut nyawa seorang prajurit TNI. Apalagi penembakan dilakukan di tengah upaya peyelamatan Pilot Susi Air yang masih disandera KKB.
"Wapres turut merasakan kehilangan, ini merupakan ujian berat bagi keluarga dan rekan-rekan prajurit TNI yang ditinggalkan," kata Masduki.
Lebih juah Masduki mengatakan Wapres mengucapkan dukacita yang mendalam kepada keluarga besar TNI atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin. Namun demikian, Wapres berharap keberanian, pengabdian, dan pengorbanan Pratu Miftahul Arifin dapat menginspirasi dan memotivasi semua pihak untuk terus berjuang menciptakan kedamaian di Tanah Papua.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan agenda besar pemerintah untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan dan menghentikan konflik. Wapres mengimbau segenap aparat keamanan yang tengah bertugas di Papua agar tidak gentar dengan tekanan dari kelompok kriminal.
Selain itu Wapres mendoakan agar Pratu Miftahul Arifin gugur sebagai seorang pahlawan bangsa diterima segala amal baktinya oleh Allah. Ia juga mendoakan keluarga Pratu Miftahul yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.