Erick Thohir: Izin Liga 1 Tak Keluar Jika Sistem Keamanan Belum Rapih

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Pesepak bola Persija Jakarta Resky Fandi (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSS Sleman Todd Rivaldo (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
19/4/2023, 15.55 WIB

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir optimistis proses peluncuran Liga 1 masih sesuai dengan jadwal, yakni 1 Juli 2023. Saat ini, Erick sedang merapikan sistem Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Bersatu atau LIB.

Erick menargetkan LIB untuk menyelesaikan sistem keamanan Liga 1 pada 28 April 2023. Menurutnya, sistem tersebut seharusnya rampung pada pekan ini, tapi terhadang cuti bersama Idul Fitri 2023.

"Ini tinggal 2 bulan 1 hari sebelum peluncuran Liga 1. Kalau sistemnya belum rapi, nanti jangan salahkan pihak Kepolisian kalau belum keluar izin keamanan," kata Erick di GBK Arena, Rabu (19/4).

Erick mengatakan, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo telah mendukung pelaksanaan Liga 1. Listyo berencana  memanggil Kapolsek dan Kapolda setempat ke stadion saat laga Liga 1 berlangsung.

Selain itu, Presiden Joko Widodo telah meminta semua izin keamanan harus keluar tiga bulan sebelum pertandingan. Artinya, izin keamanan untuk pertandingan pembuka seharusnya terbit pada bulan ini.

"Jadi, kita harus sama-sama menyelesaikan. Semua itu harus membentuk tim, bukan kerja individu," ujar Erick.

Turnamen Khusus Liga 2 dan Liga 3

Untuk peningkatan pembinaan, Erick berencana menggelar turnamen khusus klub di Liga 2 dan Liga 3. Pertandingan tersebut rencananya dilakukan antara Juli dan September 2023 atau sebelum Liga 3 dibuka.

Erick menilai hal tersebut penting agar pembinaan di semua tingkat merata. Di samping itu, Erick berkeinginan untuk merapikan pembinaan pada usia muda.

Dia menyatakan, telah berbicara dengan pemilik Bhayangkara FC terkait keterlibatan pemain muda dalam tim inti. Pemain muda yang dimaksud adalah Tim Nasional U20 dan Tim Nasional U22.

Dengan demikian, seluruh anggota timnas usia muda dapat mendapatkan pembinaan dan mendapatkan pengalaman di dunia profesional. Pasalnya ada beberapa anggota timnas usia muda yang belum memiliki klub.

Erick berharap Bhayangkara FC dapat memainkan seluruh anggota Timnas U20 dan U22 nantinya. Hal tersebut penting agar target cetak biru olahraga nasional 2045 dapat terpenuhi.

"Kalau ditambah satu klub aneh, 18 klub saja masih bingung ngaturnya. Toh ada paradigma yang sama di dunia olahraga, contoh bola basket," kata Erick.

Lima Klub dengan Nilai Pesar Termahal

Industri olahraga, terutama sepak bola, di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar. Melansir Bola.net, setidaknya ada 5 klub sepak bola pada kompetisi Liga 1 yang memiliki nilai pasar termahal.

Persija Jakarta menempati peringkat pertama dalam daftar lima klub dengan nilai pasar termahal saat ini. Skuad Macan Kemayoran, saat ini, ditaksir memiliki nilai pasar sebesar Rp111,76 miliar.

Selanjutnya, Persib Bandung berada di urutan kedua. Saat ini, nilai pasar skuad Maung Bandung ditaksir sebesar Rp90,3 miliar.

Di posisi ketiga dalam daftar lima klub dengan nilai pasar termahal saat ini ditempati oleh Bali United. Skuad Serdadu Tridatu ditaksir memiliki nilai pasar sebesar Rp86,82 miliar. Berikutnya Bhayangkara FC yang ditaksir mempunyai nilai pasar sebesar Rp80,3 miliar.



Reporter: Andi M. Arief