Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen di Kebumen, Jateng, Kamis (9/3).
20/4/2023, 09.15 WIB

Hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 menyusul perolehan suara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pada survei periode 8-13 April 2023 tersebut, Prabowo unggul di dua simulasi, yaitu 19 dan 3 nama calon presiden yang disuguhkan pada responden.

Pada simulasi 19 nama, Prabowo mendapat suara 22,2%, mengungguli Ganjar yang berada di posisi kedua dengan 19,8% lalu disusul Anies Baswedan dengan perolehan 15,9%.

Sementara, nama-nama lainnya yang menempati urutan empat dan seterusnya kompak hanya memperoleh suara di bawah 5%, di antaranya Ridwan Kamil 4,8%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%, Mahfud MD 2,1%, Erick Thohir 2%, Sandiaga Uno 1,8%, Gibran Rakabuming 1,6%, Tri Rismaharini 1,4%, Ma'ruf Amin 1,3%, Puan Maharani 1,2%, Airlangga Hartarto 1,2%, Muhaimin Iskandar 0,5%, Khofifah I Parawansa 0,4%, Gatot Nurmantyo 0,4%, Budi Gunawan 0,3%, Bambang Soesatyo 0,1%, Tito Karnavian 0%, dan sebanyak 19,9% responden tidak menjawab.

Untuk simulasi tiga nama calon presiden tidak terdapat perubahan dari hasil simulasi 19 nama. Prabowo memimpin dengan memperoleh 32,7% suara, Ganjar membuntuti dengan 27,9%, dan Anies di posisi ketiga yang memperoleh 22,2% suara.  Sementara 17,2% responden menjawab tidak tahu atau tidak memberikan pilihannya.

Ganjar Biasanya Teratas

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, hasil survei teranyar tersebut berbeda dengan temuan-temuan sebelumnya. Di mana Ganjar biasanya memimpin perolehan suara calon presiden dengan elektabilitas teratas.

"Di surtel (survei telepon) kami, baru kali ini ya Pak Prabowo dalam setahun terakhir itu kembali menyalip Ganjar Pranowo, di survei kami telepon ya, survei tatap muka wallahualam. nah survei telepon bulan Maret, Ganjar Pranowo masih pertama, tapi survei April ini di tanggal 8 sampai 13, Pak Prabowo sudah lewati Ganjar meski masih dalam margin of error," katanya, saat memaparkan hasil survei, Rabu (19/4).

Sementara untuk suara Anies, Burhanuddin mengatakan, temuan survei menunjukkan tak ada perubahan signifikan dan cenderung stagnan, dari 15,3% pada Maret 2023 menjadi 15,9% pada April 2023.

Akibat Piala Dunia U20

Burhanuddin mengungkapkan, penurunan suara Ganjar dalam temuan survei tersebut tak bisa dipisahkan dari pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

“Di bulan Maret sebelum pembatalan masih lumayan yang memilih Ganjar, tapi setelah pembatalan, langsung drop suara Ganjar, kurang lebih sekitar 7-8%,” katanya.

Hal tersebut diperkuat dengan temuan survei yang menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut jauh lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu bahwa FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia pada Piala Dunia U20.

"Mayoritas warga yang aware tidak mempersoalkan kedatangan Timnas Israel sebagai peserta, dan mayoritas juga menyayangkan akibat munculnya penolakan tersebut kemudian FIFA memutuskan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, sehingga perhelatan batal diselenggarakan di Tanah Air," kata Burhanuddin.

Adapun survei tersebut menggunakan metode random digit dialing (RDD). Sebanyak 1212 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki telepon selular ditelepon yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening diwawancarai oleh pewawancara terlatih, dengan margin of error sekitar -/+2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

 Laporan Lembaga Survei Indonesia pada awal April 2023 juga menunjukkan elektabilitas Ganjar merosot ke peringkat kedua, kalah oleh Prabowo Subianto. Hal itu dipicu oleh kontroversi Piala Dunia U20.

Reporter: Ade Rosman