Menhub Ingatkan Operator Cepat Antisipasi Macet di Pelabuhan Merak

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Foto udara sejumlah mobil pribadi dan bus berisi pemudik antre menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (20/4/2023).
20/4/2023, 19.46 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan arus mudik ke wilayah Sumatera lewat jalur laut pelabuhan Merak-Bakauheni pada H-2 lebaran, Kamis (20/4) terpantau padat. Kepadatan arus mudik secara umum lebih terasa di Pelabuhan Merak, Banten.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta adanya pengendalian volume kendaraan dengan kapasitas yang mampu ditampung (V/C Ratio) agar tetap di bawah angka 1. Semakin kecil angka C/C Ratio artinya kepadatan semakin terurai.

“Kalau V/C Ratio sudah 0,8 itu artinya sudah warning. Dalam dua hari terakhir ini di Pelabuhan Merak sudah mencapai 0,85,” kata Budi dalam siaran pers.

Budi juga memberikan catatan kepada otoritas Pelabuhan Merak jika telah terjadi kepadatan pemudik. Operator diminta mengalihkan kendaraan mobil dan bus ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ atau sebaliknya. Selain itu, titik-titik rest area juga perlu dimaksimalkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

Budi meminta PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) untuk memberikan peringatan dini agar V/C Ratio bisa tetap terkendali. Menurutnya, keberhasilan dalam mengendalikan kepadatan kendaraan di Tol Cipali dengan early warning campaign dan traffic counting berperan penting dalam mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak.

"Sehingga Korlantas bisa segera mengambil keputusan,” ujar Budi.

Eks Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol itu juga mendorong petugas agar lebih mengantisipasi kepadatan angkutan barang yang sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan beberapa waktu lalu. Menurutnya, kepadatan bisa lebih parah apabila tidak ada upaya antisipasi di waktu mendatang.

Terjadinya antrian truk disebabkan oleh pelaksanaan SOP e-ticketing yang belum berjalan baik. Truk yang belum memiliki e-ticket sudah melakukan boarding dan telah mengantri di pelabuhan sehingga mengakibatkan kepadatan. Selain itu, adanya sejumlah sopir truk yang enggan diarahkan ke Pelabuhan Panjang dengan alasan lebih jauh.

Berdasarkan data dari ASDP, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 470.495 orang. Angka itu naik 7% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 440.062 orang.

Sementara, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 109.468 unit. Angka ini naik 3% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 106.090 unit.

Sedangkan, jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 265.411 orang, atau naik 10% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 240.939 orang.

Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 53.884 unit atau naik 5% persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 51.348 unit.

Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk

Kondisi serupa juga terjadi di pelabuhan ujung timur Pulau Jawa, yakni Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat dalam kurun waktu empat hari sebanyak 179.378 orang pemudik meninggalkan Pulau Bali, melalui penyeberangan Gilimanuk-Ketapang periode 15April hingga 18 April 2023.

Data ASDP Ketapang menyebutkan pada tanggal 15 April 2023 jumlah penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan kapal feri yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 43.957 orang. Sedangkan jumlah sepeda motor 6.975 unit, serta mobil sebanyak 2.859 unit.

Pada hari berikutnya, tercatat 42.760 orang pemudik yang terdiri dari pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan. Sedangkan jumlah sepeda motor 6.689 unit dan 3.157 unit mobil dan minibus.

Pada H-5 Lebaran atau tanggal 17 April 2023, pemudik yang menyeberang dari Gilimanuk-Ketapang sebanyak 41.557 orang, sepeda motor 7.143 unit dan mobil 2.903 unit.

Sementara pada H-4 Idul Fitri, tepatnya pada Selasa,18 April 2023, penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan kembali melonjak, yakni sebanyak 51.104 orang, sepeda motor 9.935 unit, dan mobil maupun minibus sebanyak 4.901 unit.

Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, hingga 18 April 2023 mengoperasikan sebanyak 30 armada kapal dari 49 armada yang sudah disiagakan untuk angkutan mudik Lebaran.

ASDP Ketapang-Gilimanuk memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terus terjadi hingga H-1 Lebaran. Melonjaknya jumlah pemudik dari Pulau Bali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk menyebabkan antrean memasuki kapal hingga mencapai sembilan jam.

 

 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu