PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan sistem buka tutup contraflow secara situasional dari KM 47 sampai dengan KM 61 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 10.00 WIB pada Minggu (23/4).
VP Corporate Secretary and Legal Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo mengatakan, kebijakan ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan jelang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 57 A Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek atas diskresi dari pihak Kepolisian.
Saat ini, PT JTT mengoptimalkan pelayanan transaksi di Gerbang Tol Cikampek Utama dengan mengoperasikan total 18 gardu tol dari kondisi normal 15 gardu tol.
"Jasa Marga menyiagakan tambahan 17 unit mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi," kata dia, dalam siaran pers, Minggu (23/4).
Di sisi lain, Jasa Marga memprediksi momen puncak arus balik akan terjadi pada 24-25 April 2023. Menurut perkiraan Jasa Marga, terdapat 1,6 juta kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+7 Lebaran.
Jumlah ini meningkat 67,5% dari lalu lintas normal dan naik 5,1% dari mudik tahun 2022 lalu. Sementara itu, khusus dari Tol Trans Jawa dan Bandung diprediksi ada 203 ribu kendaraan yang kembali ke Jabotabek.
Oleh sebab itu, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Antara lain memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup.
Selain itu, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.
Pengguna jalan tol dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.1 serta menghubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080.