Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai ada empat tokoh yang cocok menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo yang telah diusung PDIP. Keempat nama tersebut yaitu Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Ridwan Kamil.
"Saya optimistis pada Pilpres 2024 mereka tepat jika diberi amanah dari rakyat untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan," kata Yaqut dalam keterangan resmi Senin (24/4).
Menurut Yaqut, empat tokoh tersebut memiliki banyak prestasi sebagai modal untuk memimpin bangsa. Selain itu para tokoh juga dinilai memiliki semangat kebangsaan yang kuat.
Yaqut mengatakan, sosok Erick Thohir memiliki banyak pengalaman baik di dalam maupun luar pemerintahan. Ia menilai, sebagai pemimpin muda, Erick bisa mengemban beberapa tugas besar negara dengan sangat baik. Menteri Badan Usaha Milik Negara itu juga dinilai bisa berkolaborasi dengan banyak pihak dan bervisi luas.
"Saya sangat meyakini jika beliau maju bersama Pak Ganjar maka jadi pasangan yang ideal karena ada chemistry dan bisa saling melengkapi," kata Yaqut.
Selain Erick, tiga tokoh lainnya yaitu Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Mahfud MD juga dinilai memiliki prestasi yang bagus. Ridwan, Sandi dan Mahfud dinilai menjadi sosok pemimpin yang telah terbukti rekam jejaknya.
"Beliau-beliau politisi yang matang dan juga berpengalaman di pemerintahan. Seperti Pak Sandi juga ahli ekonomi dan taktis, demikian juga Pak Mahfud sosok pemimpin senior yang berani dan bersih," kata Yaqut.
Di sisi lain, ia mengatakan, GP Ansor berharap pilpres 2024 nantinya melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas. Ia yakin kontestasi pada pilpres 2024 mendatang akan menghasilkan pemimpin yang bervisi luas dan tangguh.
Saat ini baru ada dua kandidat calon presiden yang telah resmi diusung partai dan gabungan parti yang memenuhi syarat untuk mengusung calon pada pilpres 2024 mendatang. PDIP dengan suara di atas 20 persen telah meresmikan pencalonan Ganjar Pranowo. Adapun calon lain adalah Anies Baswedan yang diusung gabungan Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.