Jelang Pertemuan KIB, PPP Nyatakan Koalisi Bubar Jika Beda Capres

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
26/4/2023, 12.54 WIB

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasonal akan menggelar pertemuan besok. Meski demikian, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy menyatakan KIB akan tercerai-berai bila berbeda pilihan dalam penentuan calon presiden 2024.

"Auto bubar kalau beda," kata pria yang biasa disebut Rommy tersebut, saat dihubungi, Rabu (26/4).

Namun, sebaliknya jika pilihan yang ditentukan Golkar dan PAN ternyata satu arah dengan PPP, maka koalisi yang dideklarasikan pada 14 Agustus 2022 tersebut akan semakin besar.

PPP juga akan mengumumkan bakal calon presiden yang didukung partai berlogo kakbah itu. Juru Bicara PPP Usman M. Tokan mengatakan, keputusan dukungan terhadap bakal calon presiden tersebut didapatkan dari hasil rapat koordinasi pimpinan (Rakorpim) PPP yang digelar di Yogyakarta.

"Hari ini baru (mengumumkan) capres," kata Usman, saat dihubungi, Rabu (27/4).

Sedangkan Ketua Umum PAN mengatakan Zulkifli Hasan mengatakan pertemuan tersebut akan dilakukan di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, pertemuan tersebut akan dilakukan pada malam hari.

"Besok malam kami ketemuan sama Pak Airlangga dan Pak Mardiono, tanggal 27 April ya," kata Zulkifli di Istana Kepresidenan, Rabu (26/4).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan salah satu agenda pertemuan tersebut adalah sikap politik usai deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres oleh PDIP. Selain itu menurut Viva KIB juga akan mematangkan proses pengambilan keputusan dalam menetapkan pasangan calon yang akan diusung pada pilpres.

Di samping itu, Viva mengatakan KIB akan menggodok rencana pembentukan koalisi besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. "Iya, salah satu yang akan didiskusikan," ujar Viva beberapa hari lalu.

Reporter: Ade Rosman, Andi M. Arief