Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadap Presiden Joko Widodo pada Kamis (27/4). Ia mengatakan pertemuan 60 menit tersebut tak membahas politik, namun membicarakan pariwisata nasional.
Meski demikian, kepada awak media, Sandiaga sempat menyinggung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah diumumkan menjadi capres. Ia menyampaikan harus ada proses yang dilalui sebelum menjadi cawapres menemani Ganjar di pesta demokrasi tahun depan.
"Prosesnya masih harus melalui tahapan-tahapan pendalaman langkah selanjutnya. Mungkin dalam minggu-minggu atau bulan-bulan ke depan akan ada penyiapan langkah-langkah," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Kamis (27/4).
Sandiaga meminta agar semua pihak tidak terburu-buru dalam mengambil sikap terkait Pilpres 2024. Menurutnya, keputusan tersebut harus dilandasi pemikiran dari aspirasi masyarakat.
Sandiaga menilai Ganjar menunjukkan kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat. Ia juga menyebutkan pemerintah harus dapat menyerap aspirasi masyarakat dan menghadirkan solusi.
"Jangan business as usual, tapi harus ada thinking out of the box, ada inovasi," kata Sandiaga.
Sebelum meluncur ke Istana, Sandiaga bertolak dari Semarang untuk menghadiri acara yang sama dengan Ganjar. Acara yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan itu bertajuk rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Jawa Tengah.
Nama Sandiaga menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar yang disampaikan Joko Widodo. Nama-nama lainnya adalah Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, hingga Airlangga Hartarto.
“Banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Jokowi usai salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4).
Pendiri Saratoga Group itu saat ini telah berpamitan untuk keluar dari Partai Gerindra. Ia santer dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).