BPS Catat 26 Juta Pergerakan Mudik Lebaran 2023, Ini Daerah Tujuannya

Muhammad Zaenuddin|Katadata
BPS mencatat. perjalanan didominasi oleh angkutan pribadi melalui jalan tol dan arteri yang mencapai 9,97 juta pergerakan.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
2/5/2023, 12.16 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 26 juta pergerakan mudik lebaran tahun ini, naik 45% dibandingkan tahun lalu. Arus mudik meningkat di tengah pencabutan kebijakan pembatasan Covid-19 mulai akhir tahun lalu.

"Kalau dicermati, berdasarkan informasi yang diperoleh, kota tujuan mudik tahun ini terbesar di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian di wilayah pulau Sumatera," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Selasa (2/5).

Perjalanan didominasi oleh angkutan pribadi melalui jalan tol dan arteri yang mencapai 9,97 juta pergerakan. Jumlah pergerakan melalui tol dan arteri pada lebaran tahun ini melonjak 176% dibandingkan Lebaran tahun lalu. 

Pergerakan melalui moda lainnya juga naik. Pergerakan melalui sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) naik 4% menjadi 4,5 juta pergerakan. Pergerakan melalui laut juga naik 3% menjadi 1,43 juta.

Jumlah pergerakan menggunakan angkutan udara tercatat 4,45 juta atau naik 27% dibandingkan tahun lalu. Pergerakan mudik menggunakan kereta api juga naik 29% menjadi 2,89 juta. Sementara itu, pergerakan melalui jalur darat turun 3% menjadi 3,31 juta.

Data BPS tersebut diolah berdasarkan data Departemen Perhubungan untuk periode arus mudik yakni H-8 hingga H2 lebaran. Data ini juga termasuk pergerakan selama arus balik yakni H2 sampai H+8 lebaran.

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sebelumnya memperkirakan pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang pada masa mudik lebaran 2023. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyebut beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, di antaranya yaitu tidak adanya PPKM. Selain itu, Indonesia memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19. Peningkatan kegiatan mudik juga ditopang perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat untuk mudik Lebaran 2023 diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang). Sementara lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).

Reporter: Abdul Azis Said