Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau beberapa ruas jalan di Provinsi Lampung. Kepala Negara menyatakan kondisi jalan berkorelasi langsung terhadap harga komoditas seperti pangan di sebuah daerah.
Jokowi menjelaskan kondisi infrastruktur akan mempengaruhi biaya logistik yang menjadi salah satu komponen dalam harga pangan. Oleh karena itu, kondisi infrastruktur konektivitas dinilai menjadi kunci.
"Oleh sebab itu, pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik untuk pengangkut harga-harga yang ada di pasar," kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Jumat (5/5).
Jokowi menilai pemerintah provinsi tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menjaga kondisi semua ruas jalan. Secara umum, pemerintah membagi pengoperasian jalan menjadi dua jenis, yakni jalan nasional dan jalan daerah.
Jalan nasional adalah ruas yang menghubungkan provinsi. Sementara itu, jalan daerah adalah ruas yang menghubungkan kabupaten dan kecamatan.
Makanya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merawat sebagian jalan daerah. "Utamanya yang jalannya rusak parah," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Widodo akan mengevaluasi pembangunan infrastruktur di Lampung, khususnya jalan kabupaten dan jalan provinsi.
"Karena media sosial ramai, belia akan mengecek kebenaran kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan infrastruktur," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Selasa (2/5).
Namun Basuki mengatakan akan segera menginstruksikan perbaikan jalan jika diarahkan oleh Joko Widodo. Jokowi akan langsung memerintahkan perbaikan jalan walaupun telah terbit Instruksi Presiden No. 3-2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
"Yang ditinjau bukan hasil APBN, tapi jalan daerah yang rusak yang ada di media sosial. Maksudnya Jalan Kabupaten dan Jalan Provinsi," kata Basuki.
Hal viral yang dimaksud Basuki adalah unggahan pemilik akun Tiktok @awbimaxreborn, Bima Yudho Saputro. Bima sebelumnya dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Ia disorot setelah videonya terkait alasan Lampung tidak maju-maju viral di media sosial.
Bima merupakan pelajar asal Lampung yang kini tengah menempuh pendidikan di Australia. Videonya ditonton lebih dari 5 juta kali. Melalui akun media sosialnya, infrastruktur Lampung mulai dari jalan rusak hingga proyek mangkrak.
Dalam video berdurasi 16 detik itu, ia mengkritik kondisi infrastruktur Lampung yang sangat terbatas. Sedangkan akun sosial media gubernur membatasi kolom komentar.
Pada perkembangannya Kepolisian Daerah Lampung menghentikan proses hukum kasus Bimo karena dinilai tidak memenuhi ketentuan pelaporan.