5 Fakta Arogansi Pengemudi Bersenjata di Tol, Mobil Asli Milik Polisi?
Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan aksi kekerasan yang dilakukan pria dengan mobil dinas polisi kepada sopir taksi online di Jakarta Barat. Aksi itu viral di media sosial terutama karena sang pengemudi menodongkan senjata.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, polisi telah menemukan sejumlah fakta baru. Temuan diperoleh setelah tim dari kepolisian mendatangi sejumlah tempat.
“Insya Allah dalam proses pengejaran, semua jajaran Polda Metro memberi perhatian. Tunggu hasilnya,” kata Karyoto.
Bagaimana kronologi dan temuan terbaru yang telah dikantongi polisi?
Kronologi Aksi
Aksi kekerasan yang dilakukan pengemudi bersenjata terekam melalui video yang viral di media sosial. Dalam video itu seorang pria terlihat memaki pengendara taksi online di exit Tol Tomang, Jakarta Barat.
Dalam video yang viral pada Kamis (4/5) kemarin, terlihat pria tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada sang pengemudi taksi online. Sambil memaki, pria misterius itu juga terlihat membawa senjata api di tangan sebelah kanannya.
Usai memaki dan memukul pengemudi taksi online tersebut, pria berkaos abu abu itu masuk ke dalam mobil dinas kepolisian jenis sedan Mazda bernomor polisi 10011-VII.
Peristiwa kekerasan tersebut diketahui terjadi pada pukul 21.45 WIB.
Pengendara yang mengendarai mobil dinas tersebut dinarasikan tak terima disalip dan kemudian menghampiri sopir taksi online sembari memegang senjata api.
Akibat peristiwa itu korban yang bernama Hendra Hermansyah (42) melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/2391/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Lakukan Kekerasan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan awal kronologinya saat pelapor hendak pindah jalur di Jalan Tol Tomang. Namun saat itu tiba-tiba mobil Sedan Mazda dengan pelat nomor 10011-VII menikung korban dan langsung marah.
"Pengemudi sedan tersebut melakukan pemukulan ke wajah korban, dan sempat menodongkan senjata ke arah korban," ucap Trunoyudo.
Trunoyudo mengatakan setelah kejadian korban melapor ke Polda Metro Jaya. Ia juga menambahkan pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan terkait penggunaan dan jenis senjata yang digunakan.
"Tentu penyidik akan melakukan proses penyelidikan, untuk hasilnya akan segera disampaikan oleh penyidik," ucapnya.
Dalam video juga terlihat pengendara mobil berpelat dinas polisi tersebut memaki, menarik baju, dan memukul tangannya ke wajah sopir taksi online tersebut.
Pelat Nomor Palsu
Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Polda Metro Jaya, pelat kendaraan dinas kepolisian yang digunakan pria yang bersikap arogan itu terindikasi palsu. Trunoyudo menyebut penggunaan pelat mobil tidak sesuai peruntukan.
“Nomor polisi 10011-VII yang digunakan terlapor, tidak terdaftar dalam register biro logistik Polda Metro Jaya,” ujar Trunoyudo.
Trunoyudo menjelaskan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang digunakan terlapor saat ini masih terdaftar pada kendaraan jenis Toyota Kijang tahun 2003. Nomor dinas itu milik Polda Metro Jaya dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13/4/2022 sampai dengan 13/4/2023.
Trunoyudo menyebutkan kendaraan dengan pelat nomor 10011-VII tersebut masih ada di Polda Metro Jaya.
"Kendaraan tersebut milik Ditreskrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus) di Bagrenmin (Bagian Perencanaan dan Administrasi) dengan jenis Toyota Kijang tahun 2003," ucap dia.
Pemilik Asli Tak Kenal Pengemudi Arogan
Polda Metro Jaya menyebut anggota polisi yang menggunakan mobil pelat dinas asli tidak mengenal pengendara mobil dinas pelat palsu yang viral karena melakukan kekerasan terhadap pengendara lain.
"Sejauh ini hasil identifikasi anggota Polda Metro Jaya pemilik kendaraan yang asli tidak saling mengenal, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Trunoyudo juga menjelaskan kasus ini masih terus berproses dan berkelanjutan dengan mengumpulkan barang bukti. Salah satu bahan yang digunakan dalam proses penyelidikan adalah video.
“Maka sama-sama tunggu hasil dari peristiwa ini yang diselidiki oleh Polda Metro Jaya, secara utuh dan lengkap, nanti hasil akan kami sampaikan," kata Trunoyudo.