PNS Timor Leste akan Magang di RI agar Mulus Jadi Anggota Penuh ASEAN
Indonesia siap untuk membantu Timor Leste agar mendapatkan status keanggotaan penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Timor Leste saat ini masih harus memenuhi beberapa tahapan agar bisa mendapat keanggotaan penuh, termasuk perjanjian atau traktat yang ada di pilar politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro mengatakan Indonesia siap membantu Timor Leste untuk memenuhi tahapan-tahapan tersebut. Ini antara lain dilakukan dengan mendatangkan sejumlah pegawai negeri sipil Timor Leste untuk belajar di Indonesia.
“Indonesia tahun ini merencanakan akan membantu Timor Leste sehingga kami akan mengundang 30 pegawai negeri sipil mereka untuk berpartisipasi di berbagai kementerian Indonesia yang akan menyelenggarakan (pertemuan soal) keketuaan (ASEAN),” kata dia, seperti dikutip dari Antara, Senin (8/5).
Sidharto menyebut beberapa pegawai Kementerian Luar Negeri Timor Leste akan magang di Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan kementerian-kementerian terkait lainnya. “Harapan kami ini akan membantu upaya mereka dan memahami berbagai kewajiban yang ada dalam perjanjian (ASEAN),” ujarnya.
Para pemimpin Asia Tenggara secara prinsip telah menyetujui untuk menerima Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN dalam KTT di Phnom Penh, Kamboja pada November tahun lalu. Sejak saat itu, perwakilan Timor Leste diizinkan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan ASEAN dalam kapasitas sebagai pengamat (observer), termasuk dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN Februari lalu.
Para Menlu ASEAN telah mengesahkan mandat berupa kelompok kerja di bawah Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC) yang bertugas membahas roadmap atau peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste. Keanggotaan Timor Leste menjadi salah satu bahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT.
Adapun berbagai pertemuan termasuk KTT ASEAN dibawah keketuaan Indonesia pada tahun ini diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen, seperti Chair Statement, Visi ASEAN pasca 2025, serta penguatan kapasitas ASEAN.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData