Sebanyak tiga negara, yakni Arab Saudi, Panama, dan Spanyol mengajukan diri untuk menjadi mitra ASEAN. Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro mengatakan bahwa ketiga negara ini siap menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC).
“Indonesia sebagai Ketua ASEAN sedang mengkoordinasikan kesiapan tiga negara tersebut untuk menandatangani traktat pada tahun ini,” kata Sidharto dalam konferensi pers, Senin (8/5).
Ia menjelaskan, terdapat negara lain yang juga berminat untuk mangaksesi traktat tersebut. Namun, para pejabat tinggi ASEAN saat ini baru membahas kesiapan Arab Saudi, Panama, dan Spanyol untuk menandatangani traktat itu dan diharapkan dapat menyelesaikan aksesi pada tahun ini.
TAC merupakan sebuah traktat yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara yang mengatur mekanisme penyelesaian konflik secara damai. TAC ditandatangani pada 1976 oleh lima Kepala Negara pendiri ASEAN dan diamandemen pada 1987 untuk membuka aksesi negara-negara di luar kawasan.
ASEAN saat ini telah menjalin beberapa kerja sama eksternal, baik dengan negara mitra wicara maupun organisasi regional dan internasional lain. Mitra wicara ASEAN adalah negara dan organisasi regional atau internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Saat ini, ASEAN memiliki 12 mitra wicara, yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, China, Uni Eropa, Inggris dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ASEAN juga memiliki hubungan dengan mitra-mitra wicara sektoral, yakni Pakistan, Norwegia, Swiss, dan Turki serta mitra wicara pembangunan dengan Jerman.
Selain itu, ASEAN juga menjalin kerja sama melalui mekanisme seperti ASEAN Plus Three (APT) dengan Jepang, Korea Selatan dan China; East Asia Summit (EAS) dengan 18 negara peserta; dan ASEAN Regional Forum (ARF) dengan 27 negara peserta.
Para mitra wicara tersebut diharapkan dapat mendukung pembentukan Komunitas ASEAN terlebih fokus Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini salah satunya adalah terkait Visi ASEAN Pasca 2025 menuju ASEAN 2045. Di bawah keketuaan Indonesia, berbagai pertemuan termasuk KTT ASEAN diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen seperti Chair Statement, Visi ASEAN pasca 2025, penguatan kapasitas ASEAN, dan keanggotaan penuh Timor Leste.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData