KTT ASEAN Sepakati Bangun Sistem One Health untuk Cegah Pandemi
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 telah menyepakati pendirian ASEAN One Health Network. Pada intinya, jaringan tersebut mendapatkan tugas untuk mengembangkan kesehatan dan mencegah pandemi di Asia Tenggara.
Tujuan dari jaringan tersebut adalah mengembangkan rencana aksi bersama terkait One Health untuk mengembangkan kapasitas nasional dan wilayah terkait kesehatan. Jaringan tersebut ditujukan untuk kesehatan di segala sektor kesehatan, seperti manusia, binatang, tumbuhan, lingkungan, dan makanan.
"Kerja sama dengan mitra internasional, dan mitra pengembangan kesehatan akan berkontribusi dalam implementasi One Health dan memastikan usaha pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif," seperti tertulis dalam Deklarasi Pimpinan ASEAN, Kamis (11/5).
Beberapa tugas One Health adalah menemukan ancaman selanjutnya bagi negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, jaringan tersebut akan ditugaskan untuk merespon ancaman tersebut sekaligus menjaga kesimbangan kesehatan antara manusia, binatang, tumbuhan, dan lingkungan.
Total ada tujuh poin kesepakatan mengenai kesehatan dalam KTT ASEAN tahun ini. Ketujuh poin tersebut adalah:
1. Membentuk ASEAN One Health Network yang didukung Sekretariat ASEAN untuk mengembangkan dan memperkuat kerja sama satu prakarsa kesehatan.
2. Menentukan ancaman kesehatan prioritas terhadap manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan. Ini termasuk patogen zoonosis yang menyebabkan wabah dan yang menjadi pandemi. Para pemimpin ASEAN juga sepakat memandu investasi, penelitian, dan pengembangan dalam pencegahan wabah.
3. Memperkuat kapasitas sistem kesehatan nasional dan regional untuk dapat mengimplementasikan One Health di ASEAN.
4. Mengembangkan kolaborasi lintas sektor terkait kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan serta keamanan pangan ASEAN untuk mewujudkan rencana aksi bersama One Health.
5. Menjajaki inisiatif bilateral dan multilateral yang akan berkontribusi dalam implementasi One Health. Hal yang termasuk di dalamnya adalah mencari opsi pembiayaan yang inovatif.
6. Mendorong negara anggota ASEAN mengkonsolidasikan seluruh inisiatif One Health ke dalam lembaga yang relevan. Ini termasuk memajukan kemampuan daerah untuk mencegah dan mendeteksi ancaman kesehatan di masa depan.
7. Menteri Kesehatan ASEAN dan pejabat terkait lainnya memulai konsultasi, koordinasi, serta memantau upaya mencapai hasil ini.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData