Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendaftarkan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/2).
Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan partainya mendaftarkan 580 bakal calon legislatif, dengan target 50 kursi parlemen.
"Kalau yang DPR RI, memang kami tagetkan untuk 50 kursi. Itu kami targetkan sejak dari awal," kata Mardiono, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Ia mengatakan, target 50 kursi tersebut tidak berlebihan, lantaran PPP mendapatkan 39 kursi DPR RI pada pemilu 2014.
Di sisi lain, ia mengungkapkan dari 580 bacaleg, 35 persen di antaranya merupakan perempuan, sehingga telah memenuhi keterwakilan perempuan sesuai dengan PKPU.
Pada kesempatan tersebut, Mardiono mengatakan dirinya tidak ikut mendaftar sebagai bacaleg.
Ia beralasan, dirinya telah diputuskan oleh para pengurus harian PPP untuk mengontrol kinerja dari para caleg yang didaftarkan.
"Saya diputuskan oleh para pengurus harian agar saya bisa mengurus Indonesia, mengurus secara nasional, mengontrol bagaimana caranya para calon-calon itu bekerja, maka saya diputuskan untuk tidak mencalonkan," katanya.
Selain PPP, hari ini Partai Amanat Nasional (PAN) juga mendaftarkan calon legislatifnya. Jelang pilpres 2024, keduanya tengah menjajaki Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar.
Berbeda dengan kedua rekannya di Koalisi, Partai Golkar hingga hari ke-12 ini belum mendaftarkan bacalegnya ke KPU.
Mardiono mengatakan, perbedaan hari pendaftaran dengan Partai Golkar tersebut tak menandakan retaknya hubungan koalisi.
"Insya Allah gak ada masalah. kalau toh Golkar belum mendaftarkan, itu adalah mekanisme internal Partai Golkar, nah PPP karena memang sudah selesai kami persiapkan, ya kami daftar lebih dahulu," katanya.