BRI Siap Berdayakan 1.000 Desa dalam Desa BRILiaN 2023

BRI
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
19/5/2023, 16.18 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menggulirkan Program Desa BRILian 2023 dengan tema Membangkitkan Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi Desa di Era New Normal. Target lokasi penyelenggaraan program ini mencapai 1.000 desa.

Desa BRILiaN 2023 dilaksanakan pada Mei-November 2023 dengan pembagian tiga batch. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, kegiatan yang digelar di Desa BRILiaN dapat direplikasi. Sehingga, desa-desa yang mengikuti program ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya.

“Program ini merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul. Serta, semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals,” ujar Supari dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/5).

BRI menaruh perhatian lebih pada pemberdayaan warga desa, sebab pembangunan di wilayah perdesaan belum merata. Mengacu Indeks Desa Membangun tahun 2022, dari total 74.051 desa, kurang dari 35 persen desa yang masuk kategori maju dan mandiri.

“Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020 BRI mengambil bagian mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN,” imbuh Supari. Menurutnya, membangun desa bukan hanya melalui fisik saja, tetapi juga membangun sumber daya manusianya. BRI mendorong warga desa untuk adaptif dengan perkembangan teknologi.

Desa BRILiaN mengembangkan empat aspek, yakni badan usaha milik desa (BUMDes), digitalisasi, keberlanjutan, dan inovasi. Sejak pertama digulirkan, Program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 2.000 desa.

Salah satu desa yang menjadi Desa BRILian adalah Desa Megulungkidul di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa tersebut bertransformasi menjadi desa agrowisata yang mengusung perpaduan panorama alam, pertanian, kuliner, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Para pengunjung dapat menikmati fasilitas edukasi budi daya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak, serta budi daya ulat hongkong.

Sementara itu, objek pemberdayaan desa adalah elemen-elemen kunci yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes, badan permusyawaratan desa, UMKM, perwakilan klaster atau kelompok usaha, dan pegiat Program Unggulan Kawasan Perdesaan.

“Harapan kami, kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa,” tutur Supari.

Tak hanya itu, BRI juga menghubungkan pasar-pasar di desa dengan platform Pasar.id dan Localoka. Melalui kedua platform tersebut, pedagang dan pembeli dapat terhubung secara daring. Kemudian, sebagai upaya pemberdayaan UMKM, BRI menyediakan platform Linkumkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha untuk “naik kelas“.