Isu Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto tengah merebak belakangan ini. Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan pandangan Presiden Joko Widodo mengenai rumor putranya yang diisukan didekati Prabowo.
Budi mengatakan, dari percakapannya dengan Jokowi, Presiden tak setuju dengan kabar tersebut. Pasalnya, Gibran baru dua tahun menjabat sebagai Wali Kota.
"Pak Jokowi saya tanya kalau Pak Prabowo (maju) sama Gibran bagaimana? 'Jangan lah, Gibran baru dua tahun'," kata Budi saat konferensi pers di kantor DPP Projo Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Di sisi lain, Budi mengakui nama Gibran mulai muncul di beberapa Musyawarah Rakyat (Musra) tingkat daerah sebagai salah satu bakal calon wakil presiden. Meski demikian, menurutnya hal tersebut sulit terealisasi karena aturan batasan usia cawapres minimal 40 tahun.
Sebelumnya, rumor Gibran menjadi kandidat pasangan Prabowo beredar usai pertemuan keduanya di Solo beberapa waktu lalu. Ujungnya, DPP PDIP memanggil Wali Kota Solo itu ke Jakarta untuk dimintai klarifikasi.
Usai dipanggil, Gibran mengatakan dirinya telah memberikan penjelasan kepada PDIP terkait pertemuannya dengan Prabowo. Ia pun mengaku pertemuannya itu dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah yang menjamu seorang menteri.
"Sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," kata Gibran, dalam Konferensi Pers, di Kantor DPP PDIP, Senin (22/5).
Sedangkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmaad mengatakan belum ada pembicaraan internal soal kemungkinan Gibran mendampingi Prabowo. Namun. Dasco tak melarang menyandingkan tokoh tertentu dengan Prabowo sejauh tak melanggar aturan.
"Dinamika yang ada di masyarakat saat ini adalah beberapa nama, termasuk mas Gibran," kata Dasco di Jakarta, Rabu (23/5) dikutip dari Antara.