Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua mengancam akan menembak pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru yang telah disandera sejak Feberuari lalu.
Mengutip The Independent, Philip Mehrtens diculik awal Februari tahun ini setelah dia mendaratkan pesawatnya di bandara Paro di dataran tinggi terpencil Kabupaten Nduga di Papua. Ia disandera oleh tentara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dalam sebuah video baru yang dirilis pada hari Jumat (26/5), Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan bahwa para separatis tersebut menginginkan negara-negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya," kata Mehrtens dalam video yang dibagikan oleh juru bicara pemberontak Papua Sebby Sambom dan diverifikasi oleh Deka Anwar, seorang analis di Institut Analisis Kebijakan Konflik yang berbasis di Jakarta.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui, saat ini pihaknya lebih memaksimalkan negosiasi agar KKB membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Fakhiri membenarkan berbagai upaya dilakukan TNI-Polri untuk menyelamatkan Pilot Susi Air Philip Mark Mehterns yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Saya sudah berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup agar semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya sehingga pilot dibebaskan," kata Fakhiri, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, walaupun negosiasi terus dilakukan namun Satgas Damai Cartenz saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur. Menurutnya, negosiasi dapat dilakukan dengan siapa saja, karena dari awal sudah dilakukan dengan Pemda Nduga yang bekerja sama dengan kapolres serta ada Komnas HAM yang menawarkan diri untuk membantu.
Pihaknya juga sudah mengirim tim khusus yang berupaya melakukan negosiasi serta memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu dalam pembebasan pilot yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Saya berharap negosiasi tersebut membawa hasil yang baik, karena kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus agar mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik, termasuk bantuan dari Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi," ujarnya.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menawan sandera Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sejak 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. Diketahui, Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dikemudikan Philip.