PAN Pelihara Kans Zulkifli Hasan Meski Dukung Erick Thohir Cawapres

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) menyampaikan pidatonya usai mengajukan berkas bakal calon anggota DPR di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Penulis: Ade Rosman
6/6/2023, 15.10 WIB

Partai Amanat Nasional hingga kini belum menentukan arah dukungan dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Dalam sepekan terakhir pengurus PAN telah menjajaki kerjasama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo, dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilpres 2024. 

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan saat ini partainya masih melihat berbagai peluang. Apalagi dalam simulasi internal partai masih terdapat beberapa skenario yang bisa dimunculkan. Salah satunya adalah memasangkan ketua umum Golkar dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Bagi PAN, pasangan Airlangga-Zulhas pantas untuk didorong," kata Saleh Selasa (6/6).

Ia mengatakan, sebagai dua pimpinan partai yang menginisiasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) keduanya pantas untuk didorong. Menurut Saleh hubungan dan komunikasi antara keduanya sudah terjalin sangat baik dan tinggal melihat potensi dan peluang dalam kontestasi nantinya. 

Selain itu, ia mengatakan saat ini jika kedua parpol tersebut bergabung pun telah bisa mengusung calon sendiri. Saat ini jumlah kursi Golkar dan PAN adalah 129 sehingga melebihi batas minimun 20 persen, 115 kursi. 

“Artinya, Golkar dan PAN saja sudah cukup membentuk poros kekuatan sendiri," kata Saleh.

Lebih jauh ia mengatakan, segmentasi pemilih kedua parpol tersebut berbeda. Sehingga, ia yakin kerja sama di antara keduanya dapat memperluas jaringan masing-masing. Meski begitu Saleh mengatakan PAN juga punya tawaran lain untuk menghadapi pilpres.

“Tidak hanya melihat peluang pasangan Airlangga dan Zulhas. Tetapi juga melihat peluang pasangan lain yang lebih potensial," katanya. 

 Sodorkan Nama Erick Thohir

Selain mengusulkan Zulkifli, PAN juga menawarkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden ke PDIP dan Partai Gerindra. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan kedua partai menyambut baik meski belum ada keputusan definitif. 

Eddy mengatakan nama Erick diusulkan lantaran menjadi tokoh yang dinilai memiliki kedekatan dengan PAN. Selain itu elektabilitas Erick menurut sejumlah lembaga survei juga terbilang besar. Meski begitu Eddy menyampaikan kedua partai politik tersebut memerlukan mekanisme lanjutan dalam mengambil keputusan.

"Kami harapkan usulan kami diterima, tapi kami sudah menyampaikan," kata Eddy di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN, Senin (5/6). 

Eddy mengatakan Erick memiliki kedekatan khusus dengan PAN. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran Erick dalam beberapa kegiatan besar PAN dan busana Erick yang bernuansa biru.

 "Urusan Erick Thohir masuk dalam menu wajib dalam pertemuan politik, itu juga yang tadi kami sampaikan," kata Eddy.

Reporter: Ade Rosman