Jokowi Ajak Investor di Singapura Tinggal dan Berbisnis di Nusantara
Presiden Joko Widodo mengenalkan Ibu Kota Nusantara sebagai Kota Hijau kepada investor di Singapura hari ini, Rabu (7/6). Kepala Negara mengajak para investor di Negeri Singa untuk tinggal maupun berbisnis di IKN.
Jokowi mengatakan IKN akan menjadi kota pintar kelas dunia yang dikelilingi alam. Pasalnya, IKN akan menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia mengingat 65% dari kawasan IKN adalah hutan.
"Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis. Saya tahu harga rumah di Singapura tahun ini telah naik sangat tinggi, mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," canda Jokowi dikutip dari saluran resmi Sekretariat Presiden.
Dari sisi energi, Jokowi mengatakan sumber energi yang dipasok ke Nusantara untuk bisnis maupun perumahan berasal dari sumber hijau, yakni panas bumi, angin, surya, maupun air. Jokowi mencatat total potensi energi hijau secara nasional mencapai 434 gigawatt (GW).
Dari sisi bisnis, Jokowi mencatat kepercayaan publik dalam melakukan bisnis di Indonesia cukup tinggi. Edelman Trust Barometer 2023 menunjukkan indeks kepercayaan publik terhadap lembaga swadaya masyarakat, bisnis, pemerintah, dan media di tengah ketidakpastian perekonomian cukup tinggi.
Survei Edelman tersebut menemukan angka indeks kepercayaan publik di Indonesia mencapai 75 poin atau menduduki peringkat kedua setelah Cina dengan skor 83. Angka indeks kepercayaan publik Indonesia dan Cina tidak berubah dari tahun lalu, namun indeks kepercayaan Uni Emirat Arab susut dua poin menjadi 74 poin.
Secara rinci, skor kepercayaan publik terhadap bisnis di Indonesia mencapai 83 poin atau menduduki peringkat kedua setelah Cina. Sementara itu, angka kepercayaan publik terhadap pemerintah senilai 76 poin atau menduduki peringkat kelima setelah Cina, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan India.
Di samping itu, Jokowi mendata perekonomian di Indonesia cukup stabil. Hal tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan perekonomian nasional yang konsisten di atas 5%.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2023 tumbuh 5,03 persen secara tahunan. Sementara itu, inflasi per Mei 2023 dapat dijaga di level 4%.
Selain itu, neraca perdagangan nasional telah surplus selama 30 bulan berturut-turut, Jokowi mengatakan surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2022 mencapai US$ 54,5 miliar. "Sekarang kesempatan kalian untuk bergabung bersama kami. Bersama untuk menjadi ekonomi multi-triliun Dolar Amerika Serikat," kata Jokowi.