1.200 Tiket Sudamala Ludes dalam Waktu Dua Jam

Katadata
Penulis: Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
22/6/2023, 15.59 WIB

Titimangsa, Katadata, dan Pura Mangkunegaran, Solo bersama Bank Central Asia (BCA) mempersembahkan kolaborasi “Satu dalam Cita”, yang terdiri atas Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang (24 & 25 Juni 2023), Pasar Kangen (23-25 Juni 2023), Sudamala Tour (23-25 Juni 2023), Royal Heritage Dinner (23-25 Juni 2023), Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran (24 Juni 2023), dan Lokakarya Kesenian (23-25 Juni 2023) di Pura Mangkunegaran, Solo.

Produser dan pendiri Titimangsa Happy Salma tidak menyangka dengan antusiasme masyarakat yang ingin menonton pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang.

“Dalam waktu 2 jam, 1.200 tiket ludes terjual. Sepanjang saya membuat pertunjukan, ini belum pernah terjadi. Kami sama sekali tidak siap, tapi itu menjadi masalah yang menggembirakan,” kata Happy Salma dalam konferensi pers Satu dalam Cita di Pura Mangkunegaran, Solo, Kamis (22/6/2023).

Happy Salma menjelaskan, dirinya bersama Nicholas Saputra sempat tidak percaya diri ketika menggelar Sudamala di Jakarta, tahun lalu. Ternyata, kata` Happy, acara berjalan dengan sukses dan ini yang memunculkan keberanian.

“Semalam saya berbincang dengan Nicho (Nicholas Saputra-red), pertunjukan Sudamala kali ini melibatkan 420 orang, bukan hanya dari pelaku tapi juga akademisi dan tim profesional. Semua penampil adalah yang terbaik dan ini semua bisa terjadi karena adanya kolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkap Happy.

Produser Titimangsa Nicholas Saputra mengaku terkejut dengan antusiasme penonton saat menggelar Sudimala di Jakarta tahun lalu. Faktor itu yang membuat Sudimala tahun ini dicoba digelar di luar Jakarta dan Solo menjadi pilihan.

“Kenapa Solo, karena punya visi yang sama. Untuk Sudimala tahun ini, banyak penonton yang datang dari Solo dan juga kota lain seperti Surabaya, Semarang, Jogja. Bahkan, ada juga penonton dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia,” ujar Nicholas.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menambahkan, Pemkot Solo mendukung acara dengan tema budaya yang digelar di Pura Mangkunegaran. Kata Gibran, pertunjukan Sudamala yang juga dilengkapi dengan Pasar Kangen merupakan hal yang positif.

“Saya lihat Pura Mangkunegaran sudah berbenah dan cantik, saya mendorong dan mendukung terutama dari teman-teman seniman, dukung adakan acara di Solo. Banyak event di kota Solo yang diadakan dinas mulai monoton, dengan acara ini bisa memberikan kejutan untuk kita agar lebih termotivasi lagi,” kata Gibran.

Sri Paduka Mangkoenagoro X mengungkapkan, Solo adalah kota budaya dengan banyak destinasi wisata dan juga event. Apabila dikembangkan, wisata budaya berpotensi menarik wisatawan dari seluruh pelosok.

“Satu dalam Cita ini adalah kegiatan budaya yang saya harapkan tidak dilakukan satu kali saja. Mangkunegaran bisa menjadi wadah untuk para UKM, seniman dan juga pegiat seni dalam melakukan aktivitas. Karena itu, saya berharap hal-hal yang baik ini bisa berkelanjutan di tahun-tahun yang akan datang,” kata Mangkoenagoro X.

CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra mengatakan, Solo sudah ditetapkan UNESCO sebagai kota kreatif dan pusat budaya. Selain itu, Solo juga punya kapasitas jadi kota digital paling maju di Indonesia.

“Indeks digital competitiveness Solo di atas nasional, karena itu kami berharap Solo jadi salah satu pusat terbaik industri kreatif dan digital di Indonesia,” pungkas Metta.