Erick Thohir dan Ridwan Kamil Berebut Posisi Teratas Survei Cawapres
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memperoleh posisi teratas dalam survei elektabilitas calon wakil presiden yang digelar Lembaga Survei Indonesia atau LSI. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya mengatakan pada temuan 24 nama semi terbuka, Erick memperoleh suara teratas dengan 14,3% suara.
Menurut Djayadi posisi Erick dibayangi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memperoleh 13,5% suara. Kandidat cawapres lain meraih elektabilitas di bawah 10% yaitu Mahfud MD 9,9%, Agus Harimurti Yudhoyono 8,9%, dan Gibran Rakabuming Raka 7,6%.
Beberapa nama yang muncul setelahnya memperoleh suara di bawah lima persen. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa 3,8%, Airlangga Hartarto 2,6%, Andika Perkasa 1,6%, Susi Pudjiastuti 1,3%, Tri Rismaharini 1,3%, Yenny Wahid 1,3%, Gatot Nurmantyo 1,2%, dan Muhaimin Iskandar 1,0%. Sedangkan beberapa nama lainnya hanya mendapat suara di bawah satu persen.
"Biasanya Erick tidak nomor 1, sekarang ET dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama untuk pilihan calon wakil presiden versi masyarakat," kata Djayadi dalam paparan survei.
Kemudian, pada simulasi 12 nama, Erick kembali mendapat suara terbanyak. Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia itu memperoleh 18,5% suara, diikuti Ridwan Kamil 16,6%. Nama lain di bawah itu yang mendapat suara cukup signifikan adalah Sandiaga Uno 11,0%, AHY 10,0%, Gibran 9,0%, dan Khofifah 5,1%.
Lalu, beberapa nama lainnya memperoleh suara di bawah 5 persen yakni Airlangga 3,8%, Andika 3,0%, Puan Maharani 2,6%, Yenny 1,9%, Nasaruddin Umar 1,4%, dan Muhaimin Iskandar 1,3%.
Selanjutnya, pilihan cawapres dikerucutkan menjadi 7 kandidat. Hasilnya Erick memimpin perolehan suara dengan mendapatkan 21,2%, Ridwan Kamil 19,6%, Sandiaga 17,5%, AHY 10,8%. Nama lain dengan elektabilitas di bawah 10% adalah Khofifah 6,4%, Airlangga 5,7%, dan Nasaruddin 1,6%.
"Demikian juga kalau tujuh nama, masih tiga besar adalah Erick, Ridwan, Sandi, diikuti AHY, Khofifah, dan Airlangga," kata Djayadi.
Target populasi dalam survei itu yakni warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki telepon, sekitar 83% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing atau pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak yang dilakukan terhadap 1242 responden.
Saat ini sejumlah partai telah mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung dalam pilpres. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan Prabowo Subianto diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya bersama Partai Kebangkitan Bangsa.
Selanjutnya Anies Baswedan diusung Partai Nasional Demokrat bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Meski telah mengumumkan nama capres, para kandidat belum memiliki pasangan cawapres untuk maju dalam pilpres 2024 mendatang.