Tinjau Jalan Solo-Purwodadi, Jokowi: Sejak Saya Kecil Tak Pernah Beres

ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww.
Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan yang rusak saat meninjau jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
23/7/2023, 16.46 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau perbaikan jalan Surakarta - Gemolong - Purwodadi, Minggu (23/7). Ia datang ke lokasi perbaikan didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Jokowi bercerita ia punya pengalaman sendiri dengan ruas jalan yang kini tengah diperbaiki. Menurut Jokowi kondisi jalan itu tidak berubah sudah sejak lama. 

“Memang khusus untuk jalan ini sejak saya kecil tiap hari saya lewat sini ga pernah beres,” ujar Presiden seperti dikutip dari kanal youtube Sekretariat Kabinet, Minggu (23/7). 

Meski begitu Jokowi mengatakan kondisi buruk di jalan Solo - Purwodadi hanyalah pengecualian. Menurut dia secara keseluruhan berdasarkan laporan dari Kementerian PUPR kondisi kemantapan jalan di Jawa Tengah sudah mencapai 88 persen. 

Situasi baik untuk jalan-jalan di Jawa Tengah menurut Jokowi jauh lebih baik dibanding daerah lain seperti yang terjadi di Sumatera. Ia menyebut kemantapan jalan di Sumatera baru di kisaran 60 persen. 

Jokowi mengatakan ia berkomitmen akan memprioritaskan perbaikan jalan baik jalan provinsi maupun jalan kabupaten dan kota hingga akhir masa jabatannya. Ia menyebut pemerintah telah menganggarkan Rp 7 Triliun untuk tahap pertama dan Rp 7 triliun berikutnya untuk tahap kedua. 

 "Kami ingin memperbaiki, mempercepat utamanya jalan-jalan provinsi, jalan-jalan kabupaten, jalan-jalan kota di seluruh Tanah Air,” ujar Jokowi. 

Menurut Jokowi ia telah meminta kementerian PUPR untuk memperhatikan kualitas perbaikan jalan yang dilakukan. Menurut Jokowi pada beberapa ruas akan dilakukan perubahan konstruksi dari jalan aspal ke jalan beton. 

Ia mencontohkan pembangunan jalan Solo - Purwodadi yang akan dibangun dengan konstruksi beton. Menurut Jokowi meski secara nilai menjadi lebih mahal biayanya namun dampak jangka panjangnya lebih terasa. 

“Kalau konstruksi seperti ini (beton) memang dua kali lebih mahal tapi saya kira pemakaian bisa lebih dari 10 tahun. karena kalau pakai aspal hampir 2 tahun ga beres lagi,” ujar Jokowi. 

Jokowi mengakui pembangunan jalan dengan konstruksi beton akan terlihat mahal dalam jangka pendek. Namun ia mengatakan manfaat yang dirasakan untuk jangka panjang akan lebih besar sehingga lebih menguntungkan. Selain itu kondisi jalan juga akan terlihat lebih rapi. 

Di akhir masa jabatannya, Jokowi memang menunjukkan perhatian serius atas kondisi jalan di Tanah Air. Ia ramai diperbincangkan saat inspeksi mendadak melalui jalan buruk di daerah Lampung. Jokowi mengunjungi daerah Sumatera lainnya seperti Jambi dan Bengkulu dan salah satu fokusnya adalah perbaikan jalan rusak.