Puan Ungkap 5 Nama Cawapres Ganjar, Siapa Calon Kuat versi Indikator?

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (tengah) menyapa warga saat menghadiri Gerak Jalan Kebangsaan di Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (23/6/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
24/7/2023, 08.17 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menyebut sudah ada gambaran  nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi nama Ganjar Pranowo di pemilihan presiden 2024 mendatang. Menurut Puan pengerucutan nama dengan mempertimbangkan dinamika politik yang terjadi. 

"Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut ke lima nama," ujar Puan usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7) petang.

Puan menyebut lima nama itu yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar. Puan pun menjelaskan masuknya nama Muhaimin Iskandar dalam bursa cawapres Ganjar merupakan bentuk kedekatan PDIP dengan Partai Kebangkitan Bangsa. 

Ia hadir di puncak peringatan hari lahir PKB di Solo atas mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Puan datang didampingi Ahmad Basarah. Dalam acara harlah itu, PKB tidak mengundang salah satu kandidat calon presiden, 

Pernyataan Puan itu diaminkan oleh Muhaimin. Ia mengaku PKB dan PDIP memiliki hubungan yang dekat dan berlangsung lama. 

"Nempel, bukan hanya dekat, nempel," jawab Muhaimin. 

Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung PDIP. Meski bisa mengusung sendiri figur capres dan cawapres, PDIP mendapat tambahan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Hanura. 

Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Meski begitu hingga kini PKB belum secara resmi mendeklarasikan pencalonan Prabowo. PKB malah cenderung menarik diri usai Gerindra tak memasukkan nama Muhaimin dalam bursa cawapres kuat pendamping Prabowo. 

Cawapres Terkuat versi Survei Indikator 

Dari lima nama yang dimunculkan Puan, tiga di antaranya masuk dalam daftar lima kandidat cawapres terkuat versi lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Survei dilakukan pada 22-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia dan margin error 2,9%. 

Berdasarkan rilis survei terbaru pada Minggu (24/7) pada simulasi lima nama, Erick Thohir muncul sebagai cawapres terkuat dengan elektabilitas 22,9%. Pada posisi kedua ada Ridwan Kamil dengan 20,1%, Sandiaga Uno dengan 17,5%, AHY 12,5% dan Khofifah Indar Parawansa dengan 9,8% suara. 

“Dukungan terhadap Erick Thohir menguat cukup besar dalam dua bulan terakhir, sementara nama-nama lain kecenderungannya stagnan atau menurun,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei. 

Menurut Burhanuddin bila dilihat dari basis politik berdasar kecenderungan pilihan capres maka pemilih Ganjar Pranowo lebih memilih Erick Thohir dengan keterpilihan 26,9%. Pemilih Ganjar juga banyak memilih Ridwan Kamil dengan persentase mengejar Erick yaitu 24,8%. Meski begitu RIdwan Kamil tak masuk dalam daftar cawapres Ganjar seperti yang diungkap Puan. 

Adapun dua nama lain yang masuk dalam daftar cawapres yang diungkap Puan adalah Sandiaga dan AHY. Menurut survei Indikator, dari basis pemilih Ganjar, Sandiaga dipilih oleh 14,9 % pemilih dan AHY dipilih oleh 8,5 % pemilih Ganjar. 

Selanjutnya dalam simulasi berpasangan, Indikator menemukan pasangan Ganjar - Erick Thohir (37.7%) memiliki tingkat keterpilihan lebih dibanding Ganjar - Sandiaga (35,1%). Menurut Indikator bila Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir keduanya menempati urutan teratas dengan persentase 37,7% meninggalkan Prabowo dan Airlangga di angka 33,2 %. Sedangkan bila berpasangan dengan Sandiaga, Ganjar kalah dengan pasangan Prabowo - Erick dengan selisih suara tipis 

Ganjar Pranowo (Katadata)

 

Kriteria Cawapres Pilihan  Ganjar

Adapun sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkap  kriteria calon wakil presiden yang ia cari. Menurut Ganjar, sosok yang akan mendampinginya maju di pemilihan presiden 2024 mendatang harus memenuhi dua syarat. 

Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan  kriteria pertama yang harus dipenuhi berkaitan dengan visi dan misi. Ia menyebut cawapresnya harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan roda pemerintahan. 

“Tidak boleh ada agenda sendiri sehingga calon presiden dan wakil presiden itu satu paket dwitunggal,” ujar Ganjar dalam dalam Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/3). 

Kriteria kedua yang harus dimiliki sosok cawapres menurut Ganjar adalah yang memiliki semangat yang sama dalam menjalankan konstitusi dan undang-undang. Ia berkeyakinan kesamaan pandangan akan membuat kerja-kerja presiden dan wakil presiden dalam menjalankan pembangunan menjadi lebih mudah. 

Di sisi lain meski telah memiliki kriteria, Ganjar mengatakan hingga kini belum ada kesepakatan siapa yang akan mendampinginya maju di pemilihan presiden. Komunikasi di internal tim pemenangan masih cair dalam menggodok sosok cawapres yang memiliki kesamaan visi.

 “Kalau itu (kesamaan visi) tidak ada maka yang terjadi tusuk-tusukan dari belakang dan itu pasti tidak akan bagus untuk Indonesia,” ujar Ganjar.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Selain Ganjar dan Prabowo nama lain yang menjadi kandidat capres adalah Anies Baswedan diusung Koalisi Persatuan dan Perubahan yang terdiri dari Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Meski begitu belum satupun dari capres yang mendeklarasikan sosok pendamping. 

Reporter: Ade Rosman