Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya membuka kemungkinan untuk berpindah sekoci koalisi dari Partai Gerindra ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun menurut Jazuli kemungkinan itu hanya akan terjadi bila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
"PKB hanya akan berkoalisi dan melanjutkan koalisi dengan partai apa pun dengan syarat Gus Imin menjadi bacapres atau bacawapres," kata Jazilul seperti dikutip Selasa (25/7).
Jazilul menegaskan bahwa PKB hanya akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) yang bersedia memajukan Cak Imin dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia menyebut pilihan mengusung Muhaimin maju dalam kontestasi pemilihan presiden sudah ditetapkan dalam mekanisme partai.
“Itulah yang jadi syarat untuk berjuang bersama PKB," ujar Jazilul lagi.
Menurut Jazilul sejauh ini Muhaimin masih mengupayakan agar keputusan internal partai itu bisa direalisasikan bersama Partai Gerindra yang menjadi mitra PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Gus Imin sedang menuntaskan takdirnya bersama Pak Prabowo yang sudah menjalani kerja sama selama 11 bulan. Ya, kami cuma berusaha maksimal sebab kami tidak dapat menentukan jalannya takdir," tutur Jazilul lagi.
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Muhaimin menjadi satu dari lima kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar. Menurut Puan nama Muhaimin menjadi pilihan setelah ada pengerucutan dari 10 nama menjadi 5 nama cawapres.
Jazilul menilai pernyataan Puan itu merupakan hasil pembicaraan di internal PDIP. Ia pun tidak menganggap pernyataan itu sebagai candaan politik semata.
"Saya yakin pernyataan Mbak Puan tidak PHP (pemberi harapan palsu), ini angin segar, kami hormati dan apresiasi," kata dia.
Dalam pengumuman resminya, Puan mengatakan selain Muhaimin empat nama yang menjadi kandidat kuat cawapres Ganjar adalah Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Keseriusan PDIP mengajak PKB masuk dalam koalisi mengusung Ganjar di pilpres sebelumnya juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda. Pada Rabu (12/7) Syaiful mengatakan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat mengutarakan ajakan kepada PKB untuk berkoalisi pada Pilpres 2024 saat mengunjungi Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/6).
"Mas Hasto datang ke sana (DPP PKB) mengajak diskusi, termasuk kira-kira menyampaikan, ya, selama ini 'kan kami bareng PKB dan PDIP, kami bareng lagilah kira-kira begitu," kata Huda di kompleks parlemen, Senayan.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023. Namun hingga kini tiga calon presiden yang digadang bakal maju di pilpres yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan belum satupun yang mengumumkan nama cawapres.