Presiden Joko Widodo menerima para pengusaha Cina di Chengdu, Cina hari ini. Kepala Negara memaparkan hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden Cina Xi Jinping selama satu jam dalam pertemuan hari ini.
Jokowi mengatakan Xi telah setuju untuk mendorong investasi di Indonesia. Menurutnya, Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara mendapatkan sorotan khusus.
"Saya minta agar kawasan industri di Kalimantan Utara diberikan dorongan. Presiden Xi menyampaikan beliau concern dan akan memberikan dorongan ke arah yang saya minta," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Jumat (28/7).
Selain kawasan industri, Xi Jinping juga akan mendorong perusahaan Negeri Panda berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Jokowi memaparkan bahwa pembangunan IKN telah dimulai sejak 2022 dan akan rampung pada 2024.
Jokowi mengatakan ada 34.000 hektar lahan yang telah disiapkan pemerintah dan bisa digunakan oleh investor. Adapun, investor yang diharapkan mengisi lahan tersebut berada di bidang properti, kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan.
Jokowi menginginkan lahan yang telah disiapkan diisi oleh investasi di bidang perumahan, data center, rumah sakit, dan universitas.
"Saya tahu di sini sudah banyak yang masuk ke IKN. Mungkin bisa menyampaikan ke rekan yang lain apakan ada kesulitan. Kami terbuka untuk investor dari Cina," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan salah satu fokus bilateral Jokowi dan Xi adalah investasi Cina ke Indonesia. Retno mencatat investasi Cina di Indonesia mencapai US$ 8,2 miliar pada 2022.
Artinya, Cina merupakan negara investor terbesar kedua pada tahun lalu setelah Singapura. Retno mengamati potensi pertumbuhan investasi dari Cina masih besar dan sangat mungkin untuk ditingkatkan lebih jauh.