Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa, Pandeglang, Banten, pada pukul 11.28 WIB, Kamis (17/8) hari ini.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,69° LS ; 105,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 Km arah Barat Daya Muarabinuangeun, Banten pada kedalaman 50 Km.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Kamis (17/8).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik," ujar ujar Daryono.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandung dengan skala intensitas getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di daerah Cikembar dan Bogor, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.