Kualitas Udara di Jakarta dan Pontianak Hari Ini Terburuk di Indonesia
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (18/8) pagi, berada di peringkat ketujuh terburuk di dunia. Peringkat ini berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir. Indeks kualitas udara ibu kota siang ini mencapai 117 atau kategori "merah gelap" Artinya, kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Angka tersebut menunjukkan kualitas udara yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan dua hari lalu pada Rabu (16/8). Adapun indeks kualitas udara di DKI Jakarta pada tanggal tersebut tercatat di angka 163 atau terburuk nomor satu di dunia.
IQAir juga menunjukkan konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 1,7 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. PM2.5 atau particulate matter 2.5 adalah partikel udara yang berdiameter lebih kecil dari atau sama dengan 2,5 µm (mikrometer).
Partikel ini memiliki risiko kesehatan yang paling besar di antara pengukuran polusi udara lainnya. PM2.5 dapat bersumber dari asap kendaraan bermotor, hasil pembakaran pembangkit listrik, proses industri, asap pembakaran, asap rokok.
PM2.5 juga dapat terbentuk dari reaksi kimia polutan di udara/atmosfer, di antaranya sulfur dioksida, nitrogen oksida, ammonia, black carbon, debu mineral, yang bereaksi dengan air dan materi organik lainnya.
Sedangkan cuaca di Jakarta pada Jumat siang ini cerah berawan dengan suhu 31 derajat celcius, dengan gerak angin 3,6 km/h, dan tekanan sebesar 1011 milibar.
Adapun 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia siang ini yaitu:
1.Karachi, Pakistan dengan indeks kualitas udara 160;
2.Dubai, Uni Emirat Arab (157);
3.Kuwait City, Kuwait (152);
4.Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina (141);
5.Kuching, Malaysia (126);
6.Lahore, Pakistan (118);
7. Jakarta, Indonesia (117):
8. Guangzhou, Cina (116);
9.Delhi, India (115); dan
10. Riyadh, Arab Saudi (112).
Sedangkan berdasarkan kualitas udara di kota lain di Indonesia, Jakarta menempati peringkat kedua kota. Pontianak memiliki kualitas udara terburuk dengan indeks 135, berikut daftarnya:
1. Pontianak dengan indeks kualitas 135;
2. Jakarta (117);
3. Jambi (99);
4. Makassar (95);
5. Palembang (95);
6. Bengkulu (87);
7. Semarang (84);
8. Patam (76);
9. Martapura (72) dan
10.Yogyakarta (63).
Pontianak menjadi kota yang memiliki polusi paling buruk dengan peringkat ke 27 di dunia dengan indeks kualitas sebesar 135.
Dengan status kualitas udara yang tidak sehat di ibu kota, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker wajah saat beraktivitas di luar ruangan, menutup jendela ruangan untuk menghindari masuknya udara luar yang kotor, menyalakan penjernih udara, atau menghindari aktivitas di luar ruangan.