Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan implementasi teknologi industri 4.0 masih rendah. Oleh sebab itu Kemenperin menggelar ajang pameran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengajak institusi finansial untuk mendukung kebutuhan investasi dalam mewujudkan industri 4.0. Menurutnya, dukungan tersebut pada akhirnya akan menguntungkan para penyedia jasa pembiayaan.
"Para bankir akan mendapatkan keuntungan karena keberlanjutan dan efisiensi dalam proses produksi di industri," kata Agus dalam Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023, Rabu (23/8).
Agus mengatakan rendahnya implementasi industri 4.0 tercermin dari peringkat Indonesia di IMD World Digital Competitiveness Ranking. Pada 2022, Indonesia menduduki posisi ke-51 dari 63 negara yang masuk dalam rangking tersebut.
"Untuk itu, saya meminta dukungan seluruh stakeholders untuk mengakselerasi," katanya.
Agus juga meminta para pelaku industri mengubah cara pikir dalam pengadopsian teknologi industri 4.0. Menurutnya, implementasi teknologi tersebut adalah investasi masa depan.
Politisi Golkar itu memahami implementasi industri 4.0 akan membuat biaya operasional pabrik meningkat. Namun teknologi tersebut justru akan mengurangi biaya operasional dalam jangka menengah dan panjang karena peningkatan efisiensi.
Agus mengatakan salah satu peserta pameran dalam Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 adalah perusahaan industri percontohan atau lighthouse. Perusahaan tersebut akan membagikan cara implementasi 4.0 yang memberikan dampak positif bagi finansial, operasional, dan teknologi.
"Beberapa negara dalam implementasi industri 4.0 ini saling bersinergi dan berkolaborasi baik pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, grup konsultan, dan tentunya pelakunya," ujarnya.
Beberapa teknologi industri 4.0 yang dimaksud adalah sensor, kecerdasan buatan, dan otomasi. Ada tujuh sektor manufaktur prioritas dalam penerapan teknologi tersebut, yakni makanan dan minuman, industri tekstil dan produk tekstil, industri otomotif, industri kimia, industri elektronika, industri farmasi, dan industri alat kesehatan.