PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko, Gerindra dan PSI Ajak Bergabung

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/aww.
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko memberikan pemaparan saat Deklarasi Relawan Persatuan Nasional dan Diskusi Kebangsaan di Medan, Sumatera Utara, Senin (7/8/2023).
Penulis: Ade Rosman
25/8/2023, 06.11 WIB

Budiman Sudjatmiko resmi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Berdasarkan salinan surat elektronik yang diterima Katadata.co.id, surat tersebut diteken oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

"Memutuskan: memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tulis surat tersebut seperti dikutip, Jumat (25/8). 

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus membenarkan surat pemecatan itu. menuturkan bahwa surat pemecatan Budiman sebagai kader PDIP telah dikirim lewat kurir. 

Budiman dipecat oleh PDIP lantaran terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Sikap Budiman berbeda dengan PDIP yang telah resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Budiman pun mengkonfirmasi pemecatan tersebut. "Betul. Sudah terima tadi jam 8 malam," kata Budiman saat dikonfirmasi awak media, Kamis (24/8) malam. Meski begitu, ia mengaku tak mempermasalahkan pemecatan dirinya. Sebelumnya, Budiman ngotot akan tetap bertahan di PDIP.

Ia menyebut bakal kembali mendaftar sebagai kader partai banteng bila nantinya dipecat oleh Mega. Namun ia akan memberi jeda waktu sebelum mendaftar kembali. 

"Barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi," kata Budiman saat menghadiri acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam.

Kendati demikian, ia menyebut sebelum mendaftar kembali jika dipecat nanti, ia akan menghabiskan waktu cukup lama untuk masa yang ia sebut sebagai masa berkabung. Ia menyebut bakal mendaftar lagi menjadi kader PDIP setelah masa berkabung usai.  

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya, ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama," kata Budiman.

Budiman saat ini telah mendeklarasikan kelompok relawan Prabowo - Budiman (Prabu) Bersatu. Deklarasi ia lakukan pada Jumat (18/8) di  Semarang, Jawa Tengah, dan dihadiri langsung oleh capres dari Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. 

Sebelum mengumumkan dukungan, Budiman telah bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada 18 Juli 2023. Selepas pertemuan itu, Prabowo dan Budiman mengaku punya cara pandang yang sama atas berbagai persoalan bangsa.

Gerindra dan PSI Rayu Budiman Bergabung 

Partai Solidaritas Indonesia sebelumnya telah mengajak Budiman bergabung menjadi kader setelah ia dipecat dari PDIP. Pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) Grace Natalie yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI menyampaikan rayuan itu. 

"Kami tunggu kedatangannya Mas Budiman di kantor PSI. Jaketnya ukuran berapa, Mas? Bercanda, nanti ada yang marah," kata Grace.

Menurut Budiman, rayuan Grace adalah ajakan sesama teman yang sudah lama tidak bertemu sehingga tidak harus ditafsirkan secara politis. Namun begitu, ia mengaku akan mempertimbangkan ajakan tersebut.

"Bagi saya itu ajakan friendly, tidak harus ditafsirkan politis, toh saya masih anggota PDI Perjuangan, sampai sekarang juga biasa-biasa saja, sehingga apa yang disampaikan tadi memang tawaran yang friendly saja," kata dia.

Di sisi lain, Budiman juga mengaku akan mempertimbangkan tawaran Partai Gerindra yang terbuka menerima dirinya apabila tidak lagi menjadi bagian dari partai banteng tersebut. "Ya itu (tawaran Partai Gerindra) juga menjadi salah satu opsi, tapi pastinya setelah melewati masa jomblo yang cukup lama," imbuh Budiman.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partai-nya terbuka menerima siapapun untuk menjadi kader, termasuk Budiman Sudjatmiko.

"Budiman adalah sosok aktivis yang menurut saya sangat inspiratif, orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman orde baru, sosok anak muda aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi," kata Muzani di Jakarta, Sabtu (19/8).



Reporter: Ade Rosman