Gempa Magnitudo 6,4 Terjadi di Laut Banda, Ini Penyebabnya

123rf/svitden
llustrasi gempa
29/8/2023, 14.05 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan gempa bermagnitudo 6.4 melanda Laut Banda, Maluku Tengah. Lindu tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat tarikan ke bawah subduksi Banda.

"Hasil analisis menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan turun," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8).

Gempa tektonik tersebut memiliki berlokasi di laut pada jarak 279 kilometer tenggara Maluku Tengah. Adapun, kedalaman gempa mencapai 221 km.

Gempa ini dirasakan di Banda dan Saumlaki dengan skala intensitas II dan III MMI (getaran terasa seperti ada truk berlalu). Getaran juga dirasakan di Waipirit, Tual, Dobo, hingga Sorong dengan intensitas II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa tak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Pagi tadi, gempa bermagnitudi 7.4 juga terjadi di Laut Jawa, tepatnya di lepas pantai Pulau Lombok. Gempa bumi yang terjadi di utara Laut Jawa merupakan jenis gempa bumi dalam akibat tarikan extensional Lempeng Australia yang terjadi ke arah bawah.

 “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal),” ujar Daryono. 

Gempa bumi ini dirasakan di sejumlah daerah dengan dampak terbesar terasa di Kuta dengan skala intensitas V MMI. Pada skala ini getaran dirasakan hampir semua penduduk sehingga orang banyak terbangun. Daerah lain merasakan getaran di bawah itu yaitu pada skala IV MMI yaitu Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, dan Sumbawa.