Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy menyatakan saat ini partainya fokus pada koalisi untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Menurut Rommy PPP sama sekali belum pada posisi mempertimbangkan adanya poros koalisi baru dalam menghadapi pemilihan presiden.
“Saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya poros atau koalisi baru. Karena dukungan PPP kepada mas Ganjar didasarkan atas kelanjutan koalisi Ganjar - Taj Yasin Maimoen Zubair di Jawa Tengah,” kata Rommy dalam keterangannya, dikutip Senin (11/9).
Rommy pun mengklaim saat ini di internal partai koalisi pendukung Ganjar baru nama Sandiaga Uno yang muncul sebagai kandidat cawapres Ganjar. Ia menyebut, pada saat pertemuan para Ketua Umum partai politik pengusung Ganjar pekan lalu baru PPP yang mengajukan nama calon wakil presiden.
Nama Sandiaga telah disepakati dalam Rapat Pimpinan Nasional PPP yang berlangsung pertengahan Juni lalu. Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu saat ini Ketua Pemenangan Pemilu.
“Hanya PPP melalui Pak Mardiono yang mengajukan nama cawapres, yaitu Pak Sandi, sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu. Sedangkan para Ketum lainnya tidak mengajukan nama cawapres siapapun,” kata Rommy.
Rommy meyakini, jika dipilih sebagai cawapres Ganjar, Sandi merupakan pasangan yang bisa melengkapi dan dibutuhkan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Pasalnya, menurut Rommy, Sandiaga berlatar belakang ekonomi dan memiliki pengalaman birokrasi di tingkat nasional.
“Serta memiliki fanbase yang jelas, yaitu emak-emak dan millennial,” katanya.
Selain PDIP dan PPP, saat ini Ganjar juga telah mengantongi dukungan dari Partai Hanura dan Perindo. Meski demikian, hingga saat ini belum muncul nama siapa yang akan menjadi cawapres pasangan Ganjar dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Partai Demokrat pernah mengungkapkan menerima ajakan untuk membuat poros koalisi baru yang terdiri dari Demokrat, PPP, dan PKS.