Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas PSN, Syahrul Yasin Limpo Belum Terlihat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk membahas kelanjutan proyek stategis nasional atau PSN di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (5/10). Meski demikian, belum terlihat kehadiran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Beberapa pejabat negara yang terpantau hadir dalam rapat terbatas itu yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, juga terpantau hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, rapat terbatas siang ini membahas strategi percepatan penyelesaian PSN. "Semua PSN harus memiliki kemampuan untuk diselesaikan dan tidak mangkrak. Itu arahan dari presiden," kata Sandiaga.
Di sisi lain, Airlangga mengatakan rapat terbatas itu juga menyoroti evaluasi terkait pengembangan PSN yang tidak menggunakan anggaran negara. "Rapat ini melihat PSN yang selesai tahun 2024 dan kemudian PSN yang Non APBN ada beberapa yang dievaluasi," ujar Airlangga.
Syahrul Yasin Limpo kabarnya dijadwalkan hadir siang ini untuk menghadap Jokowi. Ini setelah politisi Nasdem tersebut kembali ke Tanah Air usai kunjungan ke Eropa.
Jokowi juga telah mendapatkan informasi terkait posisi Syahrul yang telah tiba di Indonesia. Syahrul sebelumnya dikabarkan hilang kontak dari rombongan Kementerian Pertanian saat menjalani kunjungan kerja ke Spanyol, pada 29 September lalu.
"Ya, saya diberitahu tadi pagi, dari Menteri Sekretariat Negara," ujar Jokowi.
Pagi ini, Syahrul telah mendatangi Kementan tanpa menggenakan lencana menteri di baju batiknya. Lencana ini biasa digunakan anggota kabinet pemerintahan saat bertugas.
Sebelumnya, kabar Syahrul menghadap Jokowi disampaikan oleh kuasa hukumnya yakni Febri Diansyah. Meski demikian, Febri tak menjawab apakah ada rencana Mentan mengundurkan diri.
"Pak Mentan akan ke istana menghadap bapak Presiden," kata Febri Diansyah, dikutip dari Antara, Kamis (5/10).