Pemerintah Kaji Ulang Food Estate Merauke jadi KEK Usai Temui Kendala

ANTARA FOTO/Sakti Karuru/Spt.
Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis (06/07/2023).
6/11/2023, 14.06 WIB

Pemerintah masih menghitung peluang untuk melanjutkan program food estate di Merauke, Papua sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini karena proyek yang diresmikan pada 2010 itu dilaporkan mengalami kendala akibat kandungan zat besi tinggi yang terkandung di dalam tanah.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah masih mendalami rencana perubahan status food estate Merauke menjadi KEK yang memusatkan produksi pada komoditas pangan padi dan tebu.

"Soal Merauke begini, ya. Saya lihat memang kadar besinya tinggi di sana, harus ada unsur yang menetralisir," kata Moeldoko di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (6/11).

Menurut Moeldoko, pemerintah harus lebih dulu mencari langkah untuk menetralisir kadar zat besi di lokasi yang akan menjadi KEK Merauke. KEK Merauke bakal berdiri di tanah seluas 2 juta hektare dengan lahan garapan awal seluas 200 ribu hektare.

"Tanah itu kalau ada zat besinya akan mempengaruhi PH tanah, sehingga tanaman itu menjadi kuning dan tidak subur. Ini perlu usaha agak kuat," ujar Moeldoko.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu