Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto berjanji mewujudkan kondisi swasembada pangan dalam jangka waktu tiga tahun apabila terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
Prabowo menilai kemandirian pangan merupakan sebuah capaian yang mutlak diraih untuk menjamin keberlanjutan produksi, ketersediaan dan pemenuhan pangan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.
"Manakala saya diberi mandat, Prabowo Gibran dan tim saya semuanya diberi mandat, dalam tiga tahun kita swasembada pangan," kata Prabowo saat memberikan pembekalan Rakernas LDII yang disiarkan oleh Youtube LDII TV pada Selasa (7/11).
Wacana mengenai swasembada pangan merupakan salah satu visi-misi capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Visi dan misi yang tertuang dalam konsep 'Bersama Indonesia Maju' itu menjanjikan swasembada pangan dapat dicapai melalui upaya mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
Guna mencapai swasembada pangan, ujar Prabowo-Gibran, dibutuhkan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota, dan nasional secara terintegrasi, dan berkelanjutan.
Skenario kemandirian pangan di naskah visi misi 'Bersama Indonesia Maju' itu menyasar pada komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun. Ditargetkan minimal tambahan 4 juta hektare luas panen tanaman pangan tercapai pada tahun 2029. "Swasembada pangan itu mutlak, dan akan kita capai swasembada pangan itu," ujar Prabowo.
Pada forum tersebut, Prabowo juga mempromosikan gagasannya untuk memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil ketika dirinya ditetapkan menjadi presiden.
Program ini akan menyasar makan siang harian kepada siswa prasekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren. Tujuannya untuk menekan dampak stunting. Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029. "Kami akan bangun manusia, sumber daya manusia dari dalam kandungan ibunya," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, penyediaan makan siang dan susu gratis untuk semua murid di sekolah, pesantren, dan anak balita dan bantuan gizi untuk ibu hamil adalah langkah ampuh untuk mengakselerasi pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dalam paparannya, dia mencatat akan ada 82,7 juta orang yang akan mendapat jatah makan siang dan bantuan gizi gratis. Dengan rincian 30 juta anak pra-SD, 24 juta murid SD, 9,8 juta murid SMP dan 10,2 juta murid SMA. Selain itu, program makan siang gratis di sekolah juga menyasar kepada 4,3 juta santri dan 4,4 juta ibu hamil.
Sebelum mengakhiri pidatonya di podium, Prabowo mengangkat kedua tangan ke udara sembari merapal doa dengan setengah berteriak. "Ya tuhan sebelum kau panggil aku, berilah kesempatan kepada aku untuk memberi makan seluruh rakyat Indonesia."